Tiga Tahun Derita Stroke, Apa Cut Marinir Butuh Perhatian Rekan Seperjuangan
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Suryadi yang disapa Apa cut Marinir ( 51) warga Desa Pante Peyeu Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, sudah Tiga Tahun terkena penyakit stroke , butuh perhatian dari rekan rekan seperjuangan Eks Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) dan Pemkab Bireuen Minggu (1/9/2024 ).
Suryadi merupakan Eks GAM kepada media ini mengatakan , sudah Tiga Tahun diri nya kena penyakit stroke dari tahun 2021 sampai tahun 2024
terbaring di atas tempat tidur .
Namun kondisi nya kini sungguh sangat memprihatinkan dia harus terbaring Lesu di atas tempat tidur tanpa bisa melakukan aktivitas apapun seperti masa dirinya masih sehat dulu tapi alhamdulilah saudara, kerabat dan famili yang memberikan dukungan moril dan doa, dan saya bisa bertahan hidup dengan izin Allah SWT.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari istrinya yang mencari nafkah untuk kebutuhan hidup empat anak perempuannya yang masih duduk di bangku kuliah dan bangku sekolah. Anak pertama kuliah di Almuslim Peusangan, anak kedua Sekolah di MAN 3 Bireuen, anak Ketiga sekolah di SMP N 1 peusangan. Dan anak ke empat sekolah di MIN 53 bireuen, tutur Apa cut Marinir.
Sedangkan Anwar yang disapa Apa Rieh, rekan seperjuangan Apa Cut Marinir sekaligus warga setempat. tidak memungkiri dulu ada juga rekan rekan seperjuangan Eks GAM yang mengunjungi nya bahkan memberikan sedikit biaya.untuk kebutuhan nya Sedangkan rekan rekan Eks GAM yang sudah memiliki jabatan di pemerintahan maupun kontraktor dan rekan rekan eks GAM yang menjabat sebagai Anggota DPRK , DPRA maupun DPR RI belum pernah mengunjungi diri nya selama diri nya terbaring sakit stroke
Kata Anwar , sahabat dia sangat mengharapkan bantuan dari rekan rekan eks GAM dan Pemkab Bireuen agar dapat memberikan kursi roda dan untuk biaya berobat , sebut nya .
Anwar mengatakan , semenjak perdamaian GAM dan RI ( 15 Agustus 2005-15 Agustus 2024 ) yang sekarang ini sudah berusia 19 tahun bila ada rekan rekan eks GAM yang sakit , kalau kita tidak punya uang dan miskin jangan harap eks GAM yang sekarang sudah punya kedudukan di pemerintahan mau perduli .
Kapan mereka perduli , ketika Pemilu dan Pilkada Baru ada yang menjenguk .
Padahal , selama ini pemerintah pusat sudah sangat memberikan perhatian nya untuk Aceh khususnya untuk eks Kombatan GAM dan telah mengucurkan dana Otsus triliunan melalui BRA ( Badan Reintegrasi Aceh ) , jika dana BRA tidak ada di korupsi oleh dugaan oknum tertentu , dia rasa banyak eks Kombatan GAM yang terbantu nasib nya terutama ekonomi nya , makanya semua ini tergantung dengan pemerintahan yang sekarang khusus nya untuk penegak hukum di wilayah kabupaten Bireuen dan umum nya Provinsi Aceh untuk serius bertindak dugaan korupsi anggaran BRA di Bireuen jangan pilih kasih harus benar benar di usut dan di tindak sampai ke meja hijau .
Agar anggaran BRA yang kami dengar selama ini bisa di rasakan oleh kami kami eks Kombatan GAM dan itu juga merupakan hak kami para eks Kombatan GAM, pungkas Anwar. (Adi)