Tak Diangkut, Sampah Berserak Disejumlah Lokasi di Pidie Jaya
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tingkat kesadaran masyarakat Pidie Jaya untuk tidak membuang sampah sembarangan sudah mulai terlihat dengan membuang sampah pada kontainer.
Kadang kala, disaat kontainer sampah sudah penuh dan masyarakat sudah membawa sampahnya ke lokasi kontainer terpaksa dibuang di samping kontainer.
Hal ini terjadi karena petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Pidie Jaya tidak mengangkut sampah yang sudah penuh dalam kontainer dengan segera Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Terlihat di beberapa lokasi, diantaranya, kontainer sampah di Komplek Perkantoran Bupati Pidie Jaya dan di jalan Trienggadeng-Meureudu (dekat Polsek Trienggadeng), sampah terkesan dibiarkan berserakan di sekeliling kontainer.
Pantauan awak Media liputangampongnews.id, kondisi seperti ini terjadi sudah sejak bulan September 2022 lalu. sampai berita ini ditanyangkan, kondisi sampah berserakan masih terjadi.
Padahal jauh-jauh hari sebelumnya, sudah pernah mengirimkan pesan What'sApp kepada Kepala DLHK Pidie Jaya terkait kondisi tersebut. Numun tidak ada respon positif dengan kondisi sampah yang berserakan itu.
Ketua Komunitas Pijay Gleeh Fazli Husin, S.H.I dikonfirmasi awak Media ini, Rabu (5/10) malam, sangat menyayangkan kondisi sampah yang berserakan di sekililing kontainer yang tak diangkut petugas ke TPA.
Jika sampah-sampah itu dibiarkan menumpuk dan berserak tidak diangkut ke TPA, akan menimbulkan bau tidak sedap bagi warga sekitar, ujarnya.
Fazli berharap, petugas kebersihan DLHK Pidie Jaya segera mengeksekusi sampah yang sudah berserak untuk diangkut ke TPA.
"Karena masalah sampah di kontainer di Cot Trieng dan Trienggadeng sudah berungkali dibiarkan berserakan seperti ini, "kata Fazli.
Sementara itu, Fauzi salah warga Meureudu ikut berkomentar di WA Group Pijay Gleeh, dia juga sangat menyayangkan kondisi sampah yang berserak di kontainer sampah Cot Trieng.
Begitu juga terjadi di dekat jembatan Krueng Beuracan, tepatnya depan Masjid Teungku Chik Dipucok Krueng. Sampah sudah menumpuk sehingga menimbulkan aroma busuk sampai ke Masjid.
"Sangat disayangkan, harusnya ini menjadi perhatian serius dari dinas terkait dan Pemerintah Gampong setempat," komen Fauzi di WAG KPG. (**)