21 November 2024
Kisah

Rusmani, Janda Tua Pedagang Bubur Beras Hitam di Kota Santri Butuh Suntikan Modal Usaha

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan, makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang.

Tak heran, jika para pebisnis kuliner memiliki peluang cukup besar untuk berkembang. Tapi berbeda halnya dengan Rusmani (62) warga Pulo Ara salah seorang pedagang bubur yang berjualan di jalan listrik lama pasar satu, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.

Rusmani sudah berjualan bubur di Kota Santri lebih dari 42 tahun, namun dirinya mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dan modal usaha dari Pemerintah.

Rusmani mulai jualan bubur dari tahun 1980 sampai dengan sekarang. Saya jualan bubur beras hitam dan bubur kacang hijau, dulu saya jualan ditemani suami, kini suaminya sudah almarhum terpaksa saya jualan sendiri.

Rusmani melanjutkan usaha bersama yang dirintis dengan suaminya itu dengan bermodalkan sebuah gerobak. Dia berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Janda tua yang sudah mulai renta itu setiap tahun merasa tertipu dengan orang-orang yang datang mengambil foto Copy KTP dan KK menjanjikan modal usaha, namun sampai kini dia belum pernah mendapatkan modal usaha dari Pemerintah.

Sementara itu, Kadisperindagkop Kabupaten Bireuen Ir. Alie Basyah dikonfirmasi pewarta media ini via pesan singkat WhatsApp, Sabtu (26/3) mempersilakan awak media menghubungi Kabid Koperasi. "Tolong dengan Kabid Koperasi dan UKM, Balas Alie Basyah.

Pewarta: Adi Saleum