27 Juli 2024
Sosial

Rumah Bambu Beralas Batang Pinang, Nek Ramlah Berharap Rumah Layak Huni

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Nek Ramlah, seorang janda tua di Aceh Utara, terpaksa tinggal dalam rumah tidak layak huni selama hampir empat puluh tahun. Rumahnya, yang berdinding bambu dan beralas batang pinang, telah menjadi tempat tinggalnya sejak suaminya meninggal dunia. Namun, kondisi rumah yang miring dan berlubang membuatnya sulit untuk tidur nyenyak, terutama saat hujan turun.

Dalam usahanya untuk bertahan hidup, Nek Ramlah menjadi tukang urut dan pengrajin sapu lidi. Namun, pendapatan dari pekerjaannya tersebut tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, terutama dengan kondisi kesehatannya yang semakin menurun. 

Meskipun memiliki dua anak yang menemaninya, mereka juga tidak mampu memberikan bantuan yang cukup untuk memperbaiki rumah keluarga mereka.

Pemerintah setempat pernah menawarkan bantuan untuk memperbaiki atap rumah Nek Ramlah, namun ditolak dengan alasan khawatir rumah akan roboh jika hanya bagian atap yang diperbaiki. 

Nek Ramlah sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk membangun rumah layak huni. Baginya, tidak ada tempat lain untuk mengadu kecuali kepada pemerintah daerah.

Dengan adanya liputan ini, diharapkan perhatian lebih lanjut dari pihak pemerintah dapat diberikan kepada Nek Ramlah dan warga lainnya yang berada dalam kondisi serupa. 

Dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat sangat diharapkan agar Nek Ramlah dan keluarganya bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak demi kenyamanan dan kesejahteraan mereka, Rabu (29/5). (**)