LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya membuka dapur umum serta menyediakan ruang hunian sementara bagi pasien dan keluarga yang terdampak banjir, sebagai bagian dari layanan kemanusiaan di tengah peningkatan jumlah warga yang membutuhkan pertolongan.

Direktur RSUD Pidie Jaya, dr. Fajriman pada Jumat 5 Desember 2025 mengatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan tempat tinggal sementara bagi pasien maupun keluarga yang kehilangan hunian akibat bencana.

Dapur umum yang beroperasi setiap hari itu menyediakan 1.000 bungkus makanan untuk pasien dan keluarga. Pengelolaan dapur turut dibantu relawan dari Pramuka, Pelajar Islam Indonesia (PII), serta mahasiswa Universitas Jabal Ghafur (Unigha).

“Kami tetap melakukan pelayanan yang maksimal kepada korban dampak banjir. Selain makanan, kami juga menyediakan ruang sementara bagi pasien yang sudah selesai melakukan perawatan tetapi tidak lagi memiliki tempat tinggal. Ruang ini kami sediakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan tinggal sementara di RSUD,” ujar Fajriman.

Ia menambahkan bahwa kebijakan tersebut merupakan upaya rumah sakit memastikan keamanan, kenyamanan, dan kebutuhan dasar warga yang terdampak langsung oleh musibah. Banjir yang melanda sejak akhir November menyebabkan lonjakan pasien dan keluarga yang membutuhkan layanan tambahan selama masa pemulihan. (**)