Rangkap Jabatan Kepala Sekolah dan Kepala Kampung di Subulussalam, Ini Penjelasan M. Yasin
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sosok M. Yasin, S.Pd.I., M.Pd., Kepala SD Negeri Kuta Gara, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, menjadi perhatian publik setelah diketahui juga menjabat sebagai Pj Kepala Kampung Pulau Belen. Saat dikunjungi awak media pada Sabtu (31/5), ia memberikan klarifikasi terkait rangkap jabatan yang diembannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya di SD Negeri Kuta Gara, M. Yasin menyatakan bahwa penunjukan dirinya sebagai Pj Kepala Kampung bukan atas keinginan pribadi. “Saya tidak mengajukan diri atau meminta jabatan itu, tetapi ini adalah hasil musyawarah masyarakat dan tokoh kampung yang mempercayakan amanah tersebut kepada saya,” ujar M. Yasin.
Ia membenarkan bahwa saat ini dirinya memikul dua tanggung jawab sekaligus, yakni sebagai Kepala Sekolah dan sebagai Kepala Kampung. Meski demikian, M. Yasin menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan kedua tugas tersebut sebaik mungkin. “Insya Allah, saya akan berusaha maksimal dalam melaksanakan pekerjaan, baik di sekolah maupun di desa,” katanya.
Menanggapi polemik yang mungkin timbul dari rangkap jabatan tersebut, M. Yasin menyatakan bahwa dirinya akan menghormati dan mengikuti keputusan Pemerintah Kota Subulussalam jika sewaktu-waktu ada kebijakan perubahan. “Jika pemerintah kota memutuskan ada penggantian atau pemberhentian dari salah satu jabatan, saya siap menerima dengan ikhlas dan lapang dada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa yang terpenting baginya saat ini adalah menjaga amanah dan kepercayaan dari masyarakat serta memberikan pelayanan terbaik, baik di bidang pendidikan maupun pemerintahan kampung. Ia berharap masyarakat dapat memahami posisi yang diembannya saat ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kota Subulussalam terkait keabsahan atau potensi konflik kepentingan dari rangkap jabatan tersebut. Namun, kejelasan dan keterbukaan dari M. Yasin diharapkan dapat menjadi acuan sementara bagi publik dalam menilai permasalahan ini secara bijak. (Bolon Maha)