Liputangampongnews.id - Puluhan Emak-emak di Kota Banda Aceh Geruduk Kantor Dinas Pendidikan Aceh, Selasa (28/9/2021) menuntut Kadis Pendidikan Aceh, Al Hudri dan Sekda Aceh, Taqwallah, meminta maaf ke publik.

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes emak-emak atas sikap kadis pendidikan dan sekda aceh yang dinilai arogan terhadap kebijakan vaksinasi terhadap siswa di aceh.

Pantauan media ini, sejumlah emak-emak dalam aksinya menuntut dan meminta Kadis Pendidikan Aceh meminta maaf terkait ancaman terhadap kepala sekolah yang tidak tercapai target vaksin untuk siswa.

Selain itu, emak-emak juga meminta kepada sekda aceh segera minta maaf karena telah mengultimatum stop dana BOS ke sekolah, apabila tidak tercapai target vaksin, ujar Koordinator Aksi Yulindawati.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa meminta Alhudri datang menjumpai mereka untuk menjelaskan permasalah yang timbul akibat kebijakan vaksinasi siswa yang terkesan memaksa.

Para demonstran juga meminta Kadis Pendidikan Aceh Alhudri untuk mundur dari jabatannya. Begitu juga dengan Sekda Aceh, dr. Taqwallah.

Yulindawati mengatakan, tidak pernah mendapatkan sosialisasi yang baik selama kampanye vaksinasi digalakkan oleh pemerintah.

Bahkan sosialisasi yang dilakukan oleh kadis pendidikan dan sekda Aceh sangat bertentangan dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia itu sendiri, kata Linda.

Menurut Linda, mereka membuat kebijakan seenaknya saja, padahal Pemerintah jelas mengatakan bahwa PPKM Level 3 sekolah itu tatap muka, tapi di Aceh malah beda, karena vaksin sekolah akhirnya tatap muka.

Dikatakan, pihaknya tidak menolak vaksin, hanya saja ucapan yang dikeluarkan Alhudri dan Sekda Aceh yang terkesan arogan membuat banyak anak-anak mereka ketakutan, pungkasnya. (**)