05 Februari 2025
Gampong

Pj Bupati Pidie Jaya Kunjungi Gampong Tertinggal di Meurah Dua: Bahas Solusi Infrastruktur dan Pelayanan Dasar

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDPenjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya, Dr. H.T. Ahmad Dadek, SH, MH, yang juga Kepala Bappeda Aceh, didampingi Camat Meurah Dua, Iskandar, melakukan kunjungan kerja ke dua gampong/ desa tertinggal di Kecamatan Meurah Dua, yakni Gampong Lhok Sandeng dan Sarah Mane.

Kunjungan yang dilakukan Kamis (16/1) pagi ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi kedua gampong yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ahmad Dadek menyampaikan bahwa dari 33 gampong/ desa tertinggal di Aceh, dua di antaranya berada di Kabupaten Pidie Jaya.

Jumlah penduduk Gampong Lhok Sandeng sebanyak 50 kepala keluarga dengan total 208 jiwa, sementara Gampong Sarah Mane memiliki 101 kepala keluarga demgan 300 jiwa.

Meskipun memperoleh dana desa lebih dari Rp900 juta per tahun, Gampong Lhok Sandeng masih menghadapi permasalahan pembangunan masih sangat signifikan.

Keuchik Gampong Lhok Sandeng, Mursalin, dan Keuchik Gampong Sarah Mane, Muhammad Mahdi, turut hadir dalam kunjungan ini. Mereka mengungkapkan keluhan dan kebutuhan mendesak warga gampong kepada Pj Bupati, yang diharapkan dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat setempat.

Permasalahan yang dihadapi Gampong Tertinggal.
Beberapa isu utama yang disampaikan terkait kondisi di kedua desa tersebut, antara lain:
1. Akses Jalan dan Infrastruktur, Jalan menuju Lhok Sandeng dan Sarah Mane, serta antar dusun, masih rusak parah dan menyulitkan mobilitas masyarakat.
2. Akses Kesehatan, Fasilitas kesehatan yang jauh dari pemukiman penduduk menyulitkan akses pelayanan medis, terutama bagi lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
3. Jaringan Internet, Ketiadaan jaringan internet di kedua desa menjadi hambatan besar dalam mendukung pendidikan dan pelayanan publik di era digital.
4. Listrik dan Air Bersih, Sebagian besar rumah tangga di kedua desa belum mendapatkan sambungan listrik yang memadai, sementara ketersediaan air bersih juga menjadi persoalan utama.
5. Akses Pendidikan, Kurangnya fasilitas pendidikan dan tenaga pengajar menghambat peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak di gampong.

Solusi Pemerintah 
Solusi yang Dirancang Pemerintah
Pj Bupati Ahmad Dadek mengungkapkan beberapa langkah strategis untuk mengatasi permasalahan yang ada di kedua gampong tersebut. 

Pertama, Pemkab Pidie Jaya akan memprioritaskan perbaikan jalan desa dan penghubung antar dusun melalui program APBK Pidie Jaya 2025 dan Dana Desa.
Kedua, Pemerintah akan membangun atau meningkatkan fasilitas kesehatan, serta mengadakan layanan kesehatan keliling untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil.

Untuk jaringan Internet, Pemerintah akan bekerja sama dengan PT Telkom untuk membangun BTS (Base Transceiver Station) di sekitar wilayah tersebut, atau memanfaatkan program Starlink untuk menyediakan akses internet.

Sementara untuk Listrik dan Air Bersih pemerintah akan meminta PLN untuk meningkatkan jaringan listrik, sementara program penyediaan air bersih akan diperkuat melalui kerjasama dengan instansi terkait dan pemanfaatan dana desa.

Serta Pemerintah juga berjanji akan memperbaiki gedung sekolah, menambah tenaga pengajar, dan meningkatkan pelatihan untuk guru guna meningkatkan kualitas pendidikan di gampong itu.

“Dana desa yang cukup besar, seperti di Lhok Sandeng dengan anggaran lebih dari Rp900 juta, dapat dimanfaatkan lebih maksimal melalui kolaborasi dengan pemerintah kabupaten. Kami berkomitmen untuk memastikan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Dr. Ahmad Dadek.

Keuchik Mursalin dari Lhok Sandeng berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan dan fasilitas desa, sementara Keuchik Muhammad Mahdi dari Sarah Mane menekankan pentingnya akses internet untuk mendukung pendidikan dan komunikasi masyarakat.

Kunjungan ini ditutup dengan diskusi antara Pj Bupati, perangkat gampong dan masyarakat setempat, guna merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing gampong. (**)