PGRI Pidie Minta Pemkab Peduli Nasib Guru Honor Dan Kontrak
Foto : Para guru melakukan donor darah usai mengikuti upacara HUT PGRI Ke 76 di Kabupaten Pidie | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id - Pada kesempatan memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 76 tahun 2021, Faisal S.Ag.,M.Si, angkat bicara soal nasib guru honor dan kontrak di Kabupaten Pidie.
Ketua PGRI Pidie, Faisal sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie tentang kepedulian terhadap nasib guru honor dan guru kontrak dalam Kabupaten Pidie.
Pihak PGRI Pidie meminta pemerintah prioritaskan ratusan guru honorer dan kontrak di seluruh sekolah SD, SMP SMA untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya, tenaga honorer khususnya usia 35 tahun ke atas perlu diperhatikan, lantaran mereka rata-rata mengabdi di negri krupuk mulieng ini mulai 5 sampai 15 tahun lamanya." sampaikan Faisal kepada Liputangampingnews.id, Kamis, (02/11/2021) usai mengikuti upacara peringatan HUT PGRI ke-76.
Merangkap sebagai ketua panitia kegiatan HUT PGRI ke 76, lebih lanjut Faisal mengatakan, setelah mengikuti upacara bendera acara peringatan HUT PGRI juga diisi dengan kegiatan donor darah dan vaksinasi masal. Selain itu, ada juga lomba tarik tambang dan pertandingan bola voli antar sekolah," katanya kepada media ini.
Sudah sekian lama keberadaan organisasi PGRI di Kabupaten Pidie tercinta ini, namun kami para guru juga butuh bantuan dari Pemkab Pidie untuk pembangunan gedung lebih sempurna lagi." cerita Faisal berharap.
"Kalau bisa pemerintah menyediakan anggaran khusus untuk Organisasi PGRI. Jikapun kami membutuhkan dana untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas tenaga pendidik, kami tidak perlu repot-repot lagi mengumpulkan dana dari anggota PGRI," harapannya.
Pewarta: Harmadi