LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Perjuangan dan usaha anak nangroe japakeh berkahir. Tim bola voli putra Pidie Jaya terpaksa puas dengan raihan medali perak pada POPDA XVI Aceh 2022.

Pada partai final di lapangan voli Dinas Pendidikan, Aceh Barat, Meulaboh, Sabtu (25/6), tim Pidie Jaya (Muhammad Firdaus, Khaidil Absal (kapten tim), Afzal, Safrizal, Badruddin dan T.Mujiburrahman (toser) harus menerima kekalahan, dengan skor 1-3 (23-25, 25-21, 22-25, 30-32).

Pertandingan set pertama berlangsung sengit karena kedua pasangan sama-sama bermain ngotot. Bahkan, beberapa kali skor berimbang. Bahkan di akhir set, anak asuh Murdani dan Murtala memimpin poin 23-20.

Tapi, anak-anak Aceh Utara bermain lebih tenang dan taktis pada momen-momen kritis bisa membalikan keadaan. Mereka menyudahi set pertama dengan skor 25-23. 

Memasuki set kedua, performa Pidie Jaya terus meningkat. Afzal dan kolega mampu meraih angka demi angka mengempur pertahanan Aceh Utara hingga skor imbang sering tersaji. Berkat kepiawaian Mujiburahman dalam mengatur bola, set kedua  di kuasai Pidie Jaya berakhir 25-21. Skor menjadi imbang 1-1.

Pada set ketiga, Pidie Jaya bermain sangat apik. Smash yang mereka lancarkan sangat akurat dan membuat mereka memimpin poin. Tapi karena kelelahan dan cedera kecil yang dialami pemain Pidie Jaya, mereka kembali kalah pada set ketiga.

Pada set keempat, kedua tim sama-sama memiliki asa mendapat medali emas tampil begitu baik dengan duel-duel yang cukup keras. Saling mengejar poin hingga menjelang set berakhir dan memaksa deuce dengan skor 24-24. 

Tercatat tujuh kali deuce di set ini hingga perolehan kedua tim masih sama kuat 30-30.
Namun Aceh Utara memanfaatkan dua pemain jangkung mereka yang tampil begitu baik, dengan pertahanan yang kokoh mampu membungkus set kemenangan dengan skor 32-30. Medali emas pun jatuh ke tangan Aceh Utara.  

Murdani, coach tim Pidie Jaya kepada Liputan Gampong News mengatakan meski kembali menelan kegagalan meraih emas di POPDA kali ini, perjuangan anak-anak sudah maksimal. Penampilan tim Pidie Jaya di partai Final cukup baik. 

"Kita tidak mencari kesalahan dalam kekalahan ini. Mungkin nasib baik belum memihak kepada kami. Kita ambil hikmahnya, kegagalan ini akan kami jadikan sebagai pelajaran yang mahal untuk meraih kesuksesan kedepan," ujar Murdani mengakhiri. (**)