Perempuan Tanpa Penghasilan Siap Jadi Pengusaha
Demi meningkat ekonomi, sebanyak 20 perempuan tanpa penghasilan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, antusias mengikuti pelatihan dalam program peningkatan kualitas hidup perempuan (PKH-P) di Kantor SPNF SKB Pidie Jaya, Meurah Dua.
Kegiatan dilaksanakan selama enam hari dan sudah berlangsung tiga hari, sejak Rabu (30/6). Peserta mendapat pelatihan industri rumahan olahan produk anyaman pandan produk tempat minuman kemasan gelas.
Manise, Tutor pelatihan, menjelaskan bahwa fokus mengajarkan peserta cara membuat kerajinan agar tampil unik, punya karakter, sekaligus layak jual. Selain itu, diajarkan juga bagaimana cara menghemat bahan baku untuk bisa menekan biaya produksi" jelasnya.
“Pengembangan sumber daya manusia agar dapat mandiri dan meningkatkan taraf hidup keluarga. Menjadi pengrajin dari olahan pandan dengan sungguh-sungguh bisa menjadi profesi yang menjanjikan," cerutu Kak Mai.
Kepala SPNF SKB Pidie Jaya, Muzakir, S.Pd yang juga ketua pelaksana mengharapkan kepada semua peserta agar meneruskan ilmu yang didapatkan kepada warga lainnya supaya semua bisa jadi pengrajin.
“Mudah-mudahan semuanya menjadi calon usahawan, orang-orang yang tidak takut kaya. Manfaatkan peluang yang ada, karena bisnis berawal dari kegemaran." tutur Pak kir
Seraya mengakui, siap menampung barang kerajinan hasil olahan yang layak jual untuk dipasarkan. Jangan takut jadi pengusaha," ajaknya
Miftahul Jannah, 27 salah satu peserta asal Mee Peuduek, Trienggadeng, mengakui senang mendapatkan kesempatan ini. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan juga sudah bisa keahlian tangan.
Sesudah ikut pelatihan ini, kami bisa membuat atau produksi sendiri. Untuk produksi ya pastinya butuh dukungan modal,
Dukungan dari Pemerintah atau investor sangat kami harapkan," ujar Mifta juga diamini peserta lainnya. (***)