Pembangunan Rumah Bantuan PUPR di Aceh Singkil Bermasalah
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seorang ibu rumah tangga bernama Kaerek (56) dari Dusun 3 Desa Samar Dua, Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil, menerima bantuan rumah layak huni dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Singkil.
Bantuan ini menjadi sorotan karena pembangunan rumah tersebut belum rampung seratus persen, sehingga memerlukan kejelasan mengenai rancangan anggaran pembangunan, ungkap Zulkifli, warga setempat, selasa (30/7).
Proyek ini dimulai pada Februari 2024, namun hingga Juli masih belum selesai. Beberapa bagian rumah seperti pintu kamar mandi belum terpasang, plafon tidak ada, rumah belum dicat, lantai masih berupa semen tanpa keramik, dan saluran pembuangan MCK belum tersedia, jelasnya.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas bantuan rumah layak huni yang seharusnya lengkap dan siap ditempati. Biasanya, bantuan rumah dari pemerintah selesai tepat waktu dan dalam kondisi lengkap. Namun, meskipun rumah ini belum selesai sepenuhnya, Kaerek tetap menempati rumah tersebut sambil berharap kekurangan segera dilengkapi. Warga juga berharap instansi berwenang menindak jika ada penyimpangan dalam pembangunan rumah bantuan ini, ujar Zulkifli.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Aceh Singkil, Erwin Syahputra ST, MM, menjelaskan bahwa pihaknya sedang memeriksa proyek tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, rumah memang tidak dicat, tidak menggunakan plafon dan keramik, namun kamar mandi ada, sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada. Hal ini juga berlaku untuk kecamatan lain, jelasnya.
Erwin menambahkan bahwa awalnya anggaran proyek sekitar seratus juta rupiah, namun terjadi perubahan sehingga anggaran menjadi sekitar sembilan puluh juta rupiah, yang mempengaruhi penyelesaian proyek tersebut. (Khairi).