LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pasar ikan di Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, dibiarkan mangkrak sudah bertahun-tahun tak berfungsi. Kini pasar tersebut terkesan tak terawat dan biarkan begitu saja oleh Pemerintah Kabupaten setempat. 

Pasar ikan tersebut dibangun pada tahun 2013 atas kerjasama Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui dana alokasi khusus (DAK). 

"Pembangunan pasar ikan tersebut menghabiskan anggaran negara milyaran rupiah, namun sayangnya sampai kini tak difungsikan dan terkesan tak terurus seperti tak bertuan."

Selain pasar ikan, di komplek tersebut juga dibangun 10 pintu kios pasar sayur. Namun sayangnya, gedung itu kini dipenuhi kotoran sapi dan kambing, kondisinya mulai rusak karena tak terurus. 

Pemkab Pidie Jaya harus bersikap dan bertindak tegas untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan untuk  direlokasi ke pasar yang sudah dibangun sejak 2013 yang lalu. 

Aset Pemerintah itu harus segera difungsikan dan dimanfaatkan. Jangan asal bangun lalu dibiarkan mangkrak begitu saja, pungkas salah seorang warga Pidie Jaya kepada  liputangampongnews.id, Rabu (27/7) siang. 

Sementara itu, Sekretaris Disperindagkop Pidie Jaya, Alfian mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan audiensi dan mediasi dengan para pihak dengan melibatkan pedagang, Muspika serta Pemrintah Kabupaten. 

Semoga mediasi yang dilakukan memberikan efek positif bagi para pedagang dan para pihak. 

Kata dia, dimana pihak Pemerintah dapat mengerti keinginan para pedagang, begitu juga sebaliknya, pedagang dapat mengerti keinginan dari pihak Pemerintah sehingga proses relokasi bisa berjalan. 

Selain itu, Dia juga berharap, para pedagang bisa diatur sehingga tidak membuat pasar semakin semraut, pungkasnya mengakhiri. (**)