LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh kembali melakukan rotasi jabatan di lingkungan internalnya. Salah satu perwira yang dimutasi adalah AKP Muhammad Yunus, SH, yang sebelumnya menjabat sebagai Panit 2 Unit 4 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Aceh. Ia kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Kasatresnarkoba Polres Aceh Selatan, menggantikan Iptu Narsyah Agustian, SH, MH,  Kamis (10/4). 

Sementara itu, Iptu Narsyah Agustian sendiri turut mendapatkan jabatan baru. Ia kini diamanahkan sebagai Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, sebuah posisi strategis dalam upaya penegakan hukum di wilayah selatan Aceh tersebut. Pergeseran jabatan ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja Polri di jajaran Polda Aceh.

AKP Muhammad Yunus merupakan perwira  Polri kelahiran Pidie Jaya. Sebelum bertugas di Ditreskrimsus Polda Aceh, ia telah dikenal luas saat menjabat sebagai Kapolsek Meureudu, Polres Pidie Jaya. Kepemimpinannya di tingkat Polsek saat itu banyak mendapat apresiasi dari masyarakat setempat karena pendekatannya yang humanis dan solutif.

Dikenal sebagai sosok yang ramah dan bersahabat dengan semua kalangan, AKP Muhammad Yunus memiliki rekam jejak yang kuat dalam bidang reserse. Pengalaman dan integritas yang ia miliki diyakini menjadi modal penting dalam menangani peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Aceh Selatan yang cukup kompleks.

Mutasi ini disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat Aceh Selatan yang berharap kehadiran AKP Muhammad Yunus mampu memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam memerangi kejahatan narkotika. "Kami menaruh harapan besar kepada AKP Muhammad Yunus untuk memberantas jaringan narkoba yang meresahkan," ujar salah satu tokoh pemuda setempat.

Dengan semangat pengabdian dan loyalitas yang tinggi, AKP Muhammad Yunus siap menjalankan amanah barunya. Ia menyatakan komitmennya untuk terus bekerja maksimal demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam pemberantasan narkoba. "Kami akan bertindak tegas namun tetap mengedepankan pendekatan yang berkeadilan," tegasnya. (**)