LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seorang guru honorer inisial F di SD Negeri 106802 Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sorotan karena menahan uang belasungkawa selama hampir dua bulan. Uang tersebut dikumpulkan sebagai bentuk bantuan untuk Agung, siswa kelas V yang kehilangan ibunya dua bulan lalu.

Saat keluarga Agung menanyakan uang tersebut kepada guru F, mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Kakek Agung, Anto, akhirnya mengadukan masalah ini kepada media pada 29 Juni 2024.

Kepala sekolah Nursalmah Harahap awalnya membantah tuduhan ini, namun Koordinator Kecamatan Labuhan Deli, Ibnu Salman, menyatakan akan memeriksa kebenaran informasi tersebut. Setelah mendapatkan teguran dari Korcam, Kepala Sekolah Nursalmah mengonfirmasi bahwa guru F akan bertemu dengan keluarga Agung untuk menyelesaikan masalah ini.

Kakek Agung sangat menyesalkan tindakan tidak terpuji dari guru honorer tersebut dan berharap agar uang belasungkawa segera diserahkan mengingat Agung kini tinggal bersama kakeknya setelah kehilangan kedua orang tuanya. (DE)