14 Maret 2025
Daerah

Nyak Dhien Gajah: Stop Provokasi, Hormati Proses Hukum dan Demokrasi di Aceh

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDNasruddin alias Nyak Dhien Gajah, mantan tahanan politik dan narapidana politik Gerakan Aceh Merdeka (GAM), serta mantan Wakil Bendahara DPP KNPI periode 2020 dan Wakil Sekjen DPP KNPI periode 2018, menyampaikan keberatan terhadap tindakan Ketua DPD KNPI Aceh, Aulia Rahman.

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, Aulia Rahman terlihat menyampaikan pernyataan provokatif terkait hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2025-2029, dengan menuduh kemenangan pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadlullah (Dek Fadh) sebagai hasil dari premanisme.

Menanggapi hal tersebut, Nyak Dhien Gajah mengimbau semua pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas politik di Aceh.

"Kita sebagai warga negara yang menjunjung tinggi hukum harus menyerahkan setiap dugaan pelanggaran kepada penegak hukum. Narasi provokatif hanya akan memecah belah masyarakat," tegas Nyak Dhien.

Sebagai pemimpin organisasi pemuda, lanjutnya, Aulia Rahman seharusnya menjadi teladan dalam menjaga suasana kondusif. Provokasi semacam ini, menurut Nyak Dhien, mencederai semangat demokrasi dan perdamaian yang telah dibangun dengan susah payah.

"Jika ada keberatan atau ketidakpuasan terhadap proses pemilu, jalur hukum adalah mekanisme yang tepat. Ancaman atau provokasi hanya akan memperkeruh keadaan," tambahnya.

Nyak Dhien juga mengingatkan KNPI Aceh untuk bersikap dewasa dan menghormati hasil pemilu yang telah berlangsung secara demokratis. Ia berharap semua pihak, termasuk Aulia Rahman, dapat menerima kemenangan pasangan Muzakir Manaf dan Fadlullah.

"Pemuda Aceh harus bersatu mendukung pemimpin terpilih demi membangun masa depan Aceh yang lebih baik, bukan memperkeruh suasana," tutup Nyak Dhien. (**)