04 Desember 2024
Daerah

Muhammad Fadli Pemuda Aceh, Hidup Antara Benturan Dan Ikhtiar, Berjuang Bermanfaat Bagi Sekitar

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Terbentur, terbentur dan terbentuk, begitu kalimat yang tak asing lagi di telinga publik.  3 kata tersebut justru mewakili kenyataan akan kehidupan yang sebenarnya.

Terbentur akan masalah individu dan sosial, bukan halangan untuk maju melangkah kedepan, seperti yang terjadi dalam perjalanan hidup tokoh mahasiswa asal Aceh, Muhammad Fadli yang lahir di Alue Ie Mirah,  pada 10 Juni 1998 kabupaten Aceh Utara.

Perjalanan kehidupan anak muda satu ini memang pahit, hidup dan tumbuh sebagai anak lelaki dari keluarga broken home sejak duduk di bangku 6 Sekolah dasar (SD). Sebelum menduduki kelas 6 SD, Fadli juga sosok yang berprestasi, sering mendapatkan rangking satu dikelas, bahkan menjadi teladan bagi temannya, kebanggaan guru dan sekolah.

Perjalanan pahit Fadli ini juga semakin terlihat, saat ia menduduki bangku kelas 1 (satu) sekolah menengah atas (SMA) ia telah menjadi yatim, sabab ayahnya meninggal dunia.

Sejak menjadi yatim, Fadli anak lelaki satu itu harus hidup dan bertempat tinggal bersama saudaranya, sembari bersekolah menyempatkan dirinya untuk berkebun sebagai aktivitas tambahan (penghasilan) membantu saudaranya.

Kebingungan Fadli sang anak lelaki yatim itu pun muncul pasca lulus SMA, tekadnya untuk berkuliah di perguruan tinggi terbatas oleh ekonomi,  mencoba tes jalur SNMPTN di Universitas Syiah Kuala tahun 2016 tidak lulus. Namun membuat semangatnya tak berhenti, tekadnya terus naik, dinding penghalang ekonomi bukan alasan, akhirnya kesempatan berpihak pada dirinya, nasib baik berada di pundak lelaki satu ini, dan ia lulus ditahun 2016 itu juga di fakultas hukum universitas Malikussaleh, dengan jalur SBMPTN, sekaligus penyandang beasiswa Bidikmisi.

Sejak menjadi mahasiswa disitulah karakter kepemimpinan Fadli itu terukir, rekam jejaknya mulai tampak, prestasi dan semangat belajarnya patut menjadi contoh.

Seperti halnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, Muhammad Fadli memiliki segudang prestasi, melampaui mahasiswa dizamannya.
Pada tahun 2017, Fadli mulai menjadi debater handal difakultasnya, bahkan sebagai Juara 1 Debat Politik Se-Universitas Malikussaleh.
lebih lanjut, ditahun 2017  itu juga ia juara 3 Debat konstitusi MPR Perguruan Tinggi Se-Aceh .2018 : Juara 3 Mout Court Se Fakultas Hukum UNIMAL, lebih lanjut di usia muda itu membuat Fadli pada tahun 2018  dinobatkan sebagai Juara 2 Mahasiswa Terbaik Fakultas Hukum Universitas 
Malikussaleh , dan segudang prestasi lainnya.

Prestasi yang dimiliki Muhammad Fadli, terus di tuangkannya bagi sekitar, bahkan ia dikenal aktif sebagai mentor debat di fakultas hukum universitas Malikussaleh, yang melahirkan debater dikenal dikancah regional maupun nasional. Istilahnya Fadli dikenal berhasil menciptakan re-generasi, melahirkan Fadli Fadli berikutnya dikampus tempat ia berproses.

Karir Fadli terus melonjak, prestasi semakin meningkat, 2018 ia Juara 1 Debat Ilmiah Kebahasaan Perguruan Tinggi Se-Aceh, 
2018 ia Juara 4 Debat Konstitusi Se-Sumatra Di Unsyiah.

Selain prestasi itu, Fadli juga memiliki pengalaman pelatihan sebagai modal kepemimpinan nya menjadi mahasiswa, pada tahun 2017  ia memulai pelatihan sekolah Pemimpin Muda Aceh.

Tahun 2017  ia memulai organisasi eksternal, masuk pada organisasi Himpunan Mahasiswa Islam, dan berhasil melaksanakan LK1 HMI Komisariat Fisip Unimal.

lebih lebih lagi tahun 2018, ia mengikuti Pelatihan Legal Drafting WALHI Aceh di FH UNIMAL. Dan tahun 2019 training HMI nya dilanjutkan, berhasil mengikuti LK2 HMI Korkom UPI HMI Cabang Bandung. Dan banyak pengalaman pelatihannya lagi, yang menjadi catatan sejarah kehidupannya.

Karakter kepribadian Fadli pun terbentuk, sejak tahun 2018-2019 ia dipercayakan menjadi ketua forum kajian dan penulisan hukum (FKPH), dimasa kepemimpinannya FKPH ini sebagai menu andalan fakultas, berhasil menciptakan debater, dan penulis hebat, sehingga FKPH menjadi salah satu organisasi mendongkrak akreditasi fakultas hukum universitas Malikussaleh.

Lebih lanjut, pasca di FKPH, Fadli melanjutkan karir kepemimpinannya dan dipercayakan menjadi gubernur mahasiswa fakultas hukum universitas Malikussaleh periode 2019-2020 dan terpilih secara aklamasi.

Sejak di gubernur mahasiswa, mahasiswa satu ini cenderung aktif dan kritis, berhasil memperkenalkan fakultas hukum sebagai fakultas termerah, yang memiliki mahasiswa berjiwa kritis dan akademis.

Sikap kritis dan solutif mahasiswa ini juga teruji, saat mengadvokasi pelbagai kasus masyarakat kecil, seperti berjuang soal rumah dhuafa 
Lhokseumawe yang dua kali batal tender tahun 2019,  dan karena atensi pihaknya bersama rekannya tender tersebut dilanjutkan.

Lebih lanjut soal demo di Lhokseumawe yang diikuti siswa tahun 2019, bahkan siswa tersebut akan disanksi oleh pihak sekolah.  Namun karena tanggungjawab moral yang dimilikinya, ia bersama rekan organisasi menyambangi  dinas pendidikan cabang Lhokseumawe, agar siswa/I yang mau disanksi ketika demo tidak diberikan sanksi, dan  alhamdulillah juga berhasil.

Dan ada yang lebih heroik adalah kasus 'Mursyidah' soal dugaan pengrusakan pintu gerbang tempat LPG. Diketahui aksi Mursyidah itu karena pembelaan dan penyuraan agar gas LPG diberikan tepat sasaran.  Namun malang, Mursyidah itu dilaporkan ke pihak kepolisian, diproses hingga ke pengadilan. Dan melihat hal itu, Muhammad Fadli bersama BEM FH Unimal turut lakukan penggalangan KTP dukungan untuk Mursyidah, kemudian aksi sosial agar pengadilan negeri Lhokseumawe membebaskan Mursyidah.  Kemudian hakim PN Lhokseumawe memvonis Mursyidah hukuman percobaan, dan tidak ditahan.  

Selain aksi aksi heroik itu, dimasa kepemimpinan Muhammad Fadli di BEM, juga banyak menyumbang reputasi baik bagi fakultas dan universitas, seperti kegiatan  A Unimal Constitutional Week, acara nasional pertama kali yang dilaksanakan oleh BEM Hukum Unimal yang, mengundang pemateri di seminar nasional, dan disertai debat hukum nasional.

Setelah tuntas di organisasi internal kampus, Muhammad Fadli mendedikasikan diri di himpunan mahasiswa Islam (HMI) dan menjadi ketua umum HMI komisariat hukum Unimal tahun 2020-2021. Dan pada saat itu, ketokohannya kembali diuji, dikenal sebaga patron gerakan, dan sekarang berhasil menjadi ketua umum HMI cabang Lhokseumawe-Aceh Utara periode 2021-2022.

Banyak kontribusi mahasiswa satu ini pada sekitar, dari adik-adiknya kemudian dihadapan masyarakat, programnya terasa dan nyata bagi sekitar, selalu membantu masyarakat menengah kebawah, bantu rumah tidak layak huni (RTLH), bantu korban bencana, lewat aksi sosialnya. Dan pengabdiannya itu terasa hingga saat ini, dan menjadi auto kritik bagi pemerintah, dan motivasi bagi sekitarnya.

Ada catatan penting dari kehidupan mahasiswa satu ini, ia berpegang teguh pada prinsip 'kita hebat, karena orang setia disekitar kita, dan tumbuh menjadi mata air bagi sekitar'.
Prinsip ini selalu ia pegang teguh, dan menjadi salah satu tokoh mahasiswa ternama di bumi serambi Mekkah (Aceh), Sehingga tak jarang mahasiswa ini diundang di acara penting, dan berjumpa dengan tokoh nasional, dan diundang untuk hadir dimintai pendapat oleh awak media, karena keaktifan dan sikap kritisnya untuk menjaga keseimbangan publik.

Muhammad Fadli salah satu aset yang dimiliki republik ini, sikap sosialnya yang teruji, hingga menghantarkannya menjadi tokoh mahasiswa yang sukses memimpin organisasi.

Ketua HMI satu ini juga komunikatif, maka tak jarang selain punya kearifan, ia juga punya relasi yang luas, sehingga disenangi anggota dan masyarakat luas.

Untuk itu, jika  dikaji untuk Aceh, maka provinsi ini tak akan kekurangan SDM kepemimpinan, sebab banyak aset besar yang dipunyai daerah ini, salah satunya Muhammad Fadli.


Penulis : Arwan Syahputra
Pemerhati Kebijakan publik