Miris, Gubuk Tambal Ban Milik Riki Untuk Menafkahi Keluarga Diduga Dirobohkan Pihak PTPN2
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Betapa sedihnya nasib seorang penambal ban pinggir jalan, tepatnya di jalan Tanjung putus,Kec. Padang tualang Kab. Langkat Sumatera Utara kini hanya bisa sedih dan pasrah lantaran gubuk yang telah di buatnya diduga dirusak Oknum PTPN2 Padang Tualang, Langkat yang berjumlah puluhan orang.
Senin, (29/07/2024).
Melihat video amatir milik warga yang tak ingin disebutkan namanya, mengaku sangat prihatin dengan peristiwa yang dialami Riky pemilik Tambal ban pinggir jalan. Menurut video amatir menunjukan belasan orang yang ada di lokasi berpakaian diduga sekuriti, maupun berseragam TNI sempat terlihat ada diduga oknum polisi yang melarang untuk divideokan, entah apa maksudnya tidak boleh di videokan, ucap sumber.
Salah seorang warga juga sempat melihat perusakan yang dilakukan oleh oknum yang berseragam.
Iya kak, tadi sempat ramai ada puluhan orang. yang di gubuk itu belasan orang, kasihan kami melihatnya tukang Tambal ban itu kak, demi mencari nafkah untuk istri,anak dan keluarganya pendapatan tidak seberapa malah gubuknya di rusak , kejam kali lah kami fikir kak. Ungkap sumber.
Seharusnya kan diberitahukan dahulu jikalau tidak boleh membuat gubuk di situ bukan malah langsung merusak dan merobohkan, diapun beli papan nya pakai uang juga bukan bisa minta dari panglong, sedih kami lihatnya. Mana cari uang susah, cari kerjaan pun juga sulit, masih syukurlah Abang tambal ban itu mau berusaha, ketimbang mencuri, nyopet ,dan jambet, kan tambah parah lagi. Pungkas sumber
Saat di konfirmasi awak media pemilik Tambal ban Riky (38) warga jalan, batang serangan saat ini tidak dapat berbuat apa-apa lantaran binggung dan hari ini tidak bisa bekerja lantaran gubuknya di rusak.
" Padahal membuat gubuknya di atas parit yang tidak menganggu akses jalan kak. Kemarin sore ada yang datang,dari pihak PTPN2 bilang kan, siapa yang ijinkan membuat disini. Gak boleh buat disini buat rusak pemandangan kata Riky menirukan pihaknya. "
"Saya bilang tunggu lah beberapa hari saya bilang, eh besok paginya mereka langsung meruntuhkan Gubuk saya begitu saja".
Sebelum ada gubuk ini saya menitip Dompeng saya menggeret kesana kesini menitipkan dirumah warga Pungkas Risky sembari sedih membenahi peralatannya.
"Saat di konfirmasi awak media humas PTPN2 perwakilan Sumatra Utara." Nanti saya cek manager nya" hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan lanjutan dari PTPN2 (Adel)