Mimpi Dicuri, Semangat Diuji, Tapi Jangan Berhenti
OPINI - Dalam perjalanan hidup, tak semua yang kita rencanakan berjalan mulus. Kadang mimpi yang kita bangun dicuri orang lain. Semangat yang dulu menyala kini redup karena pengkhianatan. Dan jalan yang tadinya lurus berubah gelap karena fitnah dan kepentingan.
Namun, satu hal yang tak boleh hilang yaitu keyakinan untuk terus melangkah.
“Bukan hanya tenaga yang bisa dicuri orang, bahkan ide, mimpi, dan hasil kerja keras kita pun bisa direbut,” kata dr. Makmur, mengenang bagaimana inisiatif yang ia perjuangkan perlahan-lahan diambil alih oleh mereka yang datang belakangan. Tapi ia tetap memilih diam dan terus bekerja. “Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri, selama kita jujur pada niat awal,” lanjutnya tenang.
drg. Arinal menimpali dengan nada getir tapi penuh keteguhan,
“Kadang kita terpaksa melihat orang lain berdiri gagah di atas hasil jerih payah kita. Tapi kalau kita berhenti karena itu, mereka menang dua kali.”
Ia tidak peduli siapa yang di panggung, selama masyarakat tetap tertolong, dan pelayanan tetap berjalan.
H. Sabar menambahkan dengan ketajaman khasnya,
“Yang mencuri mimpi bisa saja menguasai panggung. Tapi mereka tak akan bisa mencuri pengaruh orang-orang yang bekerja dengan hati.”
Ia tahu, panggung bukan segalanya. Kadang justru kerja di belakang layar jauh lebih bermakna.
Dan di tengah keheningan, datanglah Tgk. Haji sosok bersahaja dengan logika jernih dan guyonan khas yang justru menenangkan saat pikiran semua orang sedang kusut.
Sambil memegang dagu dan tertawa kecil, ia mengangguk,
“Betoooooiiii… betoi that yang ureung droe neh pegah nyan!”
Lalu ia menambahkan,
“Kadang Allah izinkan mimpi kita dicuri, supaya kita belajar bahwa niat kitalah yang paling penting, bukan hasil yang dipajang orang.”
Satu kalimat bijaknya menenangkan semua
“Orang lain boleh ambil apa yang kita buat, tapi jangan sampai mereka berhasil merampas semangat kita.”
Kalimat yang sederhana, tapi terasa dalam. Karena dari mulut yang penuh guyonan itulah, lahir hikmah yang tak terduga.
Mimpi boleh dicuri.
Semangat boleh diuji.
Tapi kita tidak boleh berhenti sebab dalam setiap langkah yang tetap kita tempuh dengan keikhlasan, ada doa-doa yang menyertai.
Dan dalam setiap pengabdian yang tak terlihat kamera, ada pahala yang abadi.
Jangan berhenti, meski tak diakui.
Jangan mundur, meski tak dipuji.
Karena langkahmu bukan untuk panggung dunia,
tapi untuk ridha-Nya.
Ditulis oleh :
Fakhrurrazi RA
Penikmat nasihat bijak yang sering disampaikan dengan tawa