20 April 2024
News

Mesin Kapal Meledak, Rohingya Kembali Terdampar Diperairan Aceh

Foto : Pengungsi Rohingya di perairan aceh | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Sejumlah Pengungsi asal Rohingya kembali terdampar diperairan Aceh diperkirakan sekitar 40 Mil dari Kuala Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (27/12/2021).

Panglima Laot kabupaten Bireuen, Badruddin kepeada pewarta media liputangampongnews.id mengatakan, sekitar 120 pengungsi asal Rohingya terdampar diperairan Aceh tepatnya 40 mil dari Kuala Jeunie, Kabupaten Bireuen.

Setelah sekian lama terombang ambing di lautan lepas saudara-saudara kita dari Rohingya terdampar dilautan Jeunieb, Kata Abu Laot Bireuen.

Bedasarkan informasi yang kami dapatkan, kata Abu Laot kapal boat Rohingya sudah beberapa hari terombang ambing di lautan lepas mengangkut 120 orang penumpang.

Menurut Abu Laot Lhok Bireuen Kapal tersebut membawa 51 anak-anak, 60 penumpang wanuta dan 9 orang pria, sebut Abu Laot.

Alhamdulillah semua penumpang selamat dalam kondisi baik baik saja, kata dia. Hanya saja yang kita sayangkan anak-anak yang masih kecil.

Kondisi penumpang Rohingya yang ada di kapal bot , dalam kondisi baik baik saja, yang disayangkan anak anak yang masih kecil . Kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan, mesinnya kapal meledak, jelas Abu Laot.

Dikatakan, terkait keberadaan pengungsi Rohingya Abu Laot Lhok Bireuen sudah melaporkan ke pihak berwajib dan Pemkab Bireuen. Pihaknya memberikan pertolongan kepada saudara Rohingya sebagai bentuk kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

" Nelayan di Kecamatan Jeunieb, kata Abu bahu-membahu membantu memberikan pertolongan sembako kepada pengungsi Rohingya agar bisa bertahan hidup dilautan lepas."

Wujud kepeduliaan nelayan aceh ini murni kemanusiaan, karena aceh dan indonesia sendiri juga pernah mengalami bencana yang maha dasyat "Tsunami Aceh" 26 Desember 2014 silam, semua bangsa di dunia membantu orang aceh yang terdampak bencana, ujar Panglima Laot dengan mata berkaca-kaca mengenang musibah tsunami 17 tahun yang silam.

Enam (6) personil angkatan laut dan enam (6) nelayan sudah berangkat, kelautan lepas untuk memberikan bantuan dan pertolongan. Mereka berangkat dari pukul 06.00 wib pagi tadi di perkirakan sekitar pukul 14.30 wib baru sampai ketempat kapal yang terombang ambing.

Sementara, Zulkarnaini Anggota DPRK Bireuen Fraksi Partai Aceh meminta Pemkab Bireuen untuk membantu orang Rohingya yang terdampar dilautan Jeunieb. Pemkab harus serius menangani persoalan ini, ujarnya.

Pemerintah harus memberikan pengawalan yang ketat dan memberikan kesempatan mendarat bagi mereka untuk memperbaiki kapalnya, setelah itu mereka kita suruh berlayar lagi, tukasnya.

Pewarta: Adi Saleum