LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan santunan tali asih kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya dan Pide, Selasa (16/12).

Santunan diberikan sebesar Rp15 juta per korban jiwa. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp465 juta untuk 31 korban, terdiri dari 29 korban asal Kabupaten Pidie Jaya dan dua korban dari Kabupaten Pidie.

“Santunan berupa uang tunai ini diberikan kepada ahli waris sebesar Rp15 juta untuk setiap korban jiwa,” ujar Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, didampingi Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi, saat penyerahan bantuan di Posko Pengungsian Gedung Pante Geulima, Kompleks Perkantoran Bupati Pidie Jaya, Cot Trieng, Meureudu.

Gus Ipul menegaskan, Kementerian Sosial akan terus menyuplai kebutuhan logistik bagi pengungsi meski masa tanggap darurat berakhir. Pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak.

“Logistik akan tetap disalurkan dan pembangunan hunian sementara segera diproses agar pengungsi tidak terus berdesak-desakan di lokasi pengungsian,” katanya.

Selain itu, pemerintah akan melakukan asesmen untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang mata pencahariannya terdampak banjir bandang. Program pemulihan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga dan dilaksanakan secara bertahap.

Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Pidie Jaya.

Santunan bagi ahli waris tersebut, terdiri dari dua orang korban banjir asal Kabupaten Pidie dan 29 orang asal Pidie Jaya yang salah satu orang asal Kota Langsa yang meninggal di Pidie Jaya saat bencana melanda pada 26 November lalu.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, kami mengucapkan terima kasih serta turut berduka cita atas korban jiwa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya. (Iso)