22 November 2024
Daerah

Menjawab Persoalan Nelayan, DKP Pidie Jaya Akan Melakukan Pengerukan Kuala Ulim

Foto : Zulkarnaini,S.Pi (Tengah), Plt. kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kuala Ulim membutuhkan normalisasi, kondisinya sudah sangat dangkal dan sempit sehingga nelayan kesulitan untuk melaut, Sabtu (23/7). 

Hasbi M. Diah Imum Mukim Ulim Baroh mengakui bahwa Kuala Ulim sudah sangat dangkal dan sempit. Pihaknya saban hari menerima keluhan dari para nelayan yang kesusahan saat melintasi Kuala. 

"Nelayan di Kecamatan Ulim mengeluh saat keluar masuk boat di Kuala Ulim, susah sekali, muaranya dangkal dan sempit, katanya. Nyaris saban hari saat melaut boat nelayan tertahan di Kuala," Kata Hasbi M. Diah. 

Pantai mengalami abrasi, kata Hasbi. Untuk penanggulangan Kuala Ulim dibutuhkan Jetty atau Waterbrigt, kini abrasi mencapai 600 M dari bibir pantai, sehingga ratusan hektar kebun milik warga amblas ke sungai.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Jaya, Zulkarnaini, S.Pi mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung Kuala Ulim tersebut pada, Sabtu  (23/7). 

"InsyaAllah Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dalam hal ini DKP dalam waktu dekat ini (jangka pendek) akan segera melakukan pengerukan kuala Ulim untuk menjawab persoalan nelayan di Kecamatan Ulim." 

Untuk tahapan jangka panjang pihaknya juga sudah mengusulkan ke KKP di Jakarta. Dikatakan Kadis DKP, untuk kuala dangkal hampir seluruh  Kuala di Pidie jaya mengalami hal yang sama. 

Dan ini butuh kerjasama DKP, PU, BPBD dan instansi terkait lainnya untuk pembangunan jangka panjang, pungkas Zulkarnaini mengakhiri keterangannya. (**)