Melalui Posyandu Terintegrasi, Ketua IAD Bener Meriah Lakukan Penanganan Stunting
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ketua Ikatan Adyaksa Darmakarini (IAD) Kabupaten Bener Meriah, Ny Nanik Agus Suroto melakukan kegiatan Posyandu terintegrasi dengan Puskesmas pada Rabu (12/10).
Ketua IAD beserta jajarannya melakukan kegiatan Posyandu terintegrasi IAD dengan Puskesmas Pante Raya untuk penanganan stunting di Desa Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Pada kesempatan itu, Ny Nanik Agus Suroto mengatakan, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah melakukan upaya pencegahan terhadap stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Selain itu, istri dari Kajari Bener Meriah mengatakan, Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.
Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah, pungkas Nanik mengakhiri keterangannya kepada pewarta media liputangampongnews.id, Rabu (12/10). (Red)