18 April 2024
Daerah

Masyarakat dan Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Bersihkan Sumber Air di Aceh Jaya

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Masyarakat dibantu dengan mahasiswa KKN Melayu Serumpun membersihkan sumber air yakni bendungan peninggalan Belanda yang ada di dusun Meulha Gampong Gle Putoh, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.

"Bendungan ini adalah salah satu peninggalan zaman Belanda yang sampai sekarang masih di pergunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari," kata sekdes Gle Putoh, Ari Yuddin, Sabtu (16/7/2022).

Daerah ini dulu sangat asri dan bersih dengan bangunan yang masih terjaga, ciri khas bangunan yang bergerigi dengan batu alam menjadikan perbedaan tersendiri pada bendungan ini. 

Terdapat dua dusun yang masih menggunakan bendungan ini yakni dusun meulha dan dusun Gle mah. Sumber air berasal dari mata air yang ada di atas perbukitan di Gampong Gle Putoh. Air yang bersih dan dingin membuat air ini sebagai sumber air utama warga Gampong. 

"Sumber air ini berasal dari pegunungan yang ada di atas bendungan ini, airnya tidak pernah habis, hanya saja air nya berubah ketika saat hujan turun maka air sedikit keruh," ujarnya.

Saluran pipa-pipa yang menyalurkan air ke rumah-rumah warga berjarak lebih kurang sekitar 2 km dari pemukiman warga. Di sekeliling bendungan terdapat Tebing tinggi yang ditumbuhi pepohonan yang rindang. 

Tidak jarang dedaunan yang jatuh ke bendungan menyebabkan tersumbatnya aliran air yang menuju ke pemukiman warga. Namun sekarang warga sudah berinisiatif untuk memberikan jaring diatas nya agar dedaunan yang jatuh tidak langsung ke dalam bendungan yang membuat saluran tersumbat. 

"Jaring-jaring yang ada di atas bendungan berfungsi sebagai penyaring dedaunan yang jatuh dari pepohonan agar tidak langsung masuk ke bak penampungan," lanjut nya. 

Maka dari itu masyarakat dan mahasiwa KKN Melayu Serumpun bekerja sama membersihkan dedaunan yang ada di atas jaring - jaring bendungan agar aliran air tetap lancar dan memenuhi kebutuhan sehari - hari masyarakat Gampong Gle Putoh.

Selain itu, Bantuan perbaikan untuk bangunan bendungan ini sudah dikerahkan oleh anggaran pemerintah desa. Pemerintah desa menghimbau kepada seluruh warga agar saling menjaga dan melestarikan bangunan bendungan ini. (**)