21 Mei 2024
Gampong

Manfaatkan Dana Desa, Petani di Gampong Durung Budidaya Bawang Merah

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Gampong Durung, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar melibatkan sejumlah petani pada  Minggu 3 September 2023 melakukan penanaman bawag merah seluas 2 Ha, menghabiskan bibit bawang sekitar 300 Kg. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan program ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas Dana Desa tahun 2023. Untuk itu, Pemerintah Gampong Durung memanfaatkan dana desa untuk membantu petani menanam bawang merah. 

Kegiatan penanaman bawang merah tersebut turut dihadiri oleh Camat Mesjid Raya, Tenaga Pendamping Profesioanl (TPP) Tenaga Ahli, PD, PLD Kemendesa, Babinsa, masyarakat dan aparatur Gampong setempat.

Camat Masjid Raya, Munazar S.E yang turut hadir saat penanaman simbolis bawang merah, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ketahanan pangan adalah program pemerintah yang bersumber dari dana desa dalam rangka memberikan stimulus kepada masyarakat yang memiliki usaha untuk pengembangan usaha mereka yang membutuhkan tambahan modal.

Kegiatan ketahanan pangan juga diharapkan bisa menurunkan angka inflasi di Aceh Besar yang lumayan tinggi, meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat serta menambah penghasilan khususnya  warga gampong Durung. 

Kegiatan ketahanan pangan ini adalah salah satu contoh kegiatan yang menyentuh langsung kepada kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga maka diharapakan kegiatan ketahanan pangan dapat terus dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah gampong Durung.

Jangan Cuma sekali panen tetapi dilakukan secara terus menerus dan jumlah kelompok terus bertambah dan akhirnya menjadi lumbung bawang di Aceh Besar untuk memenuhi kebutuhan bawang masyarakat Aceh Besar dan sekitar. 

Selanjutnya, perlu juga dilakukan evaluasi secara berkala untuk mendapatkan input dan masukan serta perbaikan untuk penyempurnaan program dan bisa menyasar dan membantu banyak warga. 

Program ini juga harus dijalankan secara sunguh-sungguh serta dukungan semua pihak sehingga hasil dari kegiatan penanaman bawang bisa menghasilkan panen yang melimpah sehingga petani bawang bisa sejahtera. 

Camat berharap, kegiatan ketahan pangan ini bisa membawa berkah dan berhasil sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan gampong sekitar. 

Dengan cara memanfaatkan dana desa dengan baik dan maksimal menuju masyarakat sejahtera dan mandiri  Dengan adanya program seperti ini Desa sudah bisa mandiri karena sudah memiliki modal sendiri untuk menjalankan program ketahanan pangan gampong, sebut Camat. 

Sementara itu, Keuchik Gampong Durung Alwi, S. Ag mengatakan, kegiatan ketahanan pangan penanaman bawang merah adalah salah satu usulan masyarakat saat pelaksanaan Musrembang perencanaan gampong. 

Selanjutnya Pemerintah Gampong Durung menganggarkan dana desa sebesar 20 persen dari total pagu DD tahun 2023 untuk kegiatan ketahanan pangan berupa kegiatan budidaya bawang merah bagi masyarakat gampong yang berprofesi sebagai petani, sedangkan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan maka pemerintah gampong Durung membantu pengadaan mesin boat serta peralatan pancing lainnya. 

Program kegiatan ketahanan pangan ini diharapkan dapat terus berjalan secara terus menerus sehingga bisa membantu banyak masyarakat gampong yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha serta menambah pendapatan serta menggerakan ekonomi keluarga. 

Dalam pengelolaan dana ketahanan pangan, pemerintah gampong Durung menerapkan sistem bantuan berputar dan keberlanjutan dimana bantuan awal yang diberikan kepada petani bawang berupa penyediaan bibit bawang, pupuk dan peralatan kerja lainnya. 

Selanjutnya, setelah berhasil panen maka petani harus mengambalikan modal yang diberikan gampong tanpa tambahan bunga dan biaya ADM lainnya. Kemudian  modal yang dikembalikan kepada pemerintah gampong akan disalurkan kembali kepada masyarakat lain yang sedang menjalankan usaha. 

Sehingga dengan ada program ini diharapakan dana ketahanan pangan bisa terus berputar dapat membantu banyak masyarakat gampong Durung yang pada akhirnya masyarakat bisa mandiri tanpa tergantung dari pihak lain, pungkas Keuchik Alwi. (M)