Manajer Pusdalops PB Pidie Jaya Lepaskan Bajunya Untuk Santri Korban Kebakaran di Dayah Waled Munir Kiran
Foto : Fakrurrazi, M.Si Manajer Pusdalops PB Pidie Jaya (pakai rompi) Melepaskan dan Menyerahkan Baju Dibadan nya untuk Santri Korban Kebakaran | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Peristiwa kebakaran Dayah Babul Ilmi Syafi'iyah, Gampong Kiran, Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya yang terjadi pada Rabu malam (20/7) meninggalkan trauma yang mendalam bagi sejumlah santri yang menempati bilik atas dayah pimpinan Waled Tgk H Muniruddin M Diah atau akrab disapa Waled Munir Kiran.
Titik awal kobaran api bermula dari bilik 10 lantai 2 yang ditempati oleh Tgk. Zulfikar bersama dengan salah seorang santri yang lain yang juga sahabat karibnya yang sedang menimba ilmu agama di Dayah Babul Ilmi Syafi'iyah, Gampong Kiran.
Akibat dari peristiwa kebakaran tersebut tidak satupun pakaian Tgk. Zulfikar dan tujuh santri lainnya yang menempati bilik atas terselamatkan, semuanya ludes terbakar dilalap sijago merah.
Para santri korban hanya menyisakan sehelai kain sarung dan celana dalam dibadannya, itupun sarung dan celana dalam yang mereka gunakan di badan sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi.
Melihat kondisi itu, Manajer Pusdalops Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Pidie Jaya, H. Fakhrurrazi, M.Si rela menanggalkan dan melepaskan baju dibadannya berpindah ke badan salah satu korban yaitu Tgk. Zulfikar penghuni bilik 10 lantai 2 Dayah Babul Ilmi Syafi'iyah, Gampong Kiran, Jangka Buya.
Kemuliaan hati sang Manajer Pusdalops PB yang juga Kepala Bidang Logistik BPBD Pidie Jaya itu, membuat seluruh warga yang menyaksikan peristiwa itu terenyuh hatinya, terharu, melihat kejadian yang jarang terjadi dan mau dilakukan oleh setiap orang saat ada suatu peristiwa.
"Ini sesuatu yang luar biasa, kata salah seorang warga Jangka Buya yang tak ingin disebutkan namanya. Jiwa sosial Pak Haji memang luar biasa, kata dia. Selain respon cepat dalam penanganan setiap peristiwa, Pak haji yang satu ini memang pekerja sosial dan pekerja kemanusiaan yang tak mengenal waktu siang dan malam, dia selalu siap membantu dan bekerja purna waktu untuk kemanusiaan.
Haji Fakrul pulang hanya mengenakan rompi yang bertuliskan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pidie Jaya. Selamat bertugas Pak Haji, salam tangguh salam kemanusiaan. (**)