LIRA Geram! Danpos Lawe Pakam Diduga Lalai, Evaluasi Kapolres Agara Dikejar
Foto : Istimewa (Logo LIRA) | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID – Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara, Muhammad Saleh Selian, menyoroti lemahnya pengawasan di wilayah perbatasan Lawe Pakam–Tanah Karo, Sumatera Utara, dan mendesak Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, S.H., S.I.K., M.I.K., untuk mencopot AIPDA Mansur Ridi, Komandan Pos (Danpos) tersebut.
Menurut Saleh Selian ketidakseriusan Danpos dalam menjalankan tugas telah membuka celah bagi masuknya barang-barang ilegal, termasuk narkotika, ke wilayah Aceh Tenggara.
"Kami menilai AIPDA Mansur Ridi tidak bertanggung jawab atas jabatannya. Ini terbukti dari maraknya peredaran barang ilegal dan narkoba yang masuk melalui jalur perbatasan Lawe Pakam," tegas Saleh Selian dalam keterangannya, Kamis (15/5).
Ia menambahkan, lemahnya pemeriksaan arus lalu lintas kendaraan di pos perbatasan memperburuk kondisi tersebut. Akibatnya, Aceh Tenggara kian rawan menjadi jalur distribusi rokok ilegal tanpa cukai dan narkotika.
"Sudah menjadi rahasia umum, peredaran narkoba sangat masif di Aceh Tenggara. Kami butuh sosok Danpos yang benar-benar responsif dan serius dalam menjaga wilayah perbatasan," lanjutnya.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang dihimpun LIRA di lapangan, AIPDA Mansur Ridi juga disebut kerap tidak berada di tempat tugas. Kondisi ini, menurut Saleh Selian, memperkuat alasan agar Kapolres segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Danpos.
"Kami mendorong Kapolres Aceh Tenggara untuk segera mengambil tindakan tegas dan menggantikan posisi Danpos dengan personel yang lebih layak," pungkasnya. (*)