Liputangampongnews.id - Komunitas Pijay Gleeh (KPJ) mengapresiasi Kegiatan DOKA 2021 yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pidie Jaya. Dengan membagikan 1.000 tong sampah ke berbagai wilayah dalam kabupaten tersebut, semoga permasalahan sampah berserakan segera teratasi.

Ketua Komunitas Pijay Gleeh, Fazli Husin, melalui media ini Jumat (5/11/2021) mengatakan program pembagian tong sampah tersebut sudah tepat dan merupakan wujud komitmen kepedulian terhadap kebersihan. Sehingga DLH Pidie Jaya sudah berupaya dalam menciptakan kota bersih.

"Kami mengapresiasi program-program digelontarkan oleh DLH Pidie Jaya agar permasalahan sampah berserakan di negri Japakeh dapat tertanggulangi." cerutu Fazli sembari menyampaikan,

Komunitas Pijay Gleeh siap bersinergi dengan Dinas LH dan siapapun dalam program kebersihan serta peduli lingkungan di Pidie Jaya," paparnya

"Ayo kita jadikan Pidie Jaya sebagai role model atau contoh bagi kabupaten lain di Aceh khususnya. Kita tahu, jika sampah tidak diatasi dalam skala kecil maka akan menjadi masalah serius saat jumlahnya banyak," celoteh Fazli mengajak.

Fazli menambahkan agar Pemkab Pidie Jaya juga diminta menggelar sosialisasi guna meningkatkan kesadaran warga Pidie Jaya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

"Semakin tinggi kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, bisa berdampak dan memudahkan dalam upaya penganan sampah. Kita semua berharap semua ini akan berhasil dengan baik," tandasnya mengakhiri.

Secara terpisah, Maizatul Akhmal, M.P, Kabid Penanganan Sampah DLH Kabupaten Pidie Jaya saat dihubungi awak media ini via pesan WhatsApp, Jum'at (5/11/2021) menyampaikan saat ini baru 1.000 tong sampah yang kita salurkan ke barbagai lokasi di Pidie Jaya.

Baca juga: https://liputangampongnews.id/berita/detail/1000-tong-sampah-doka-dari-dinas-lh-pidie-jaya

"Kami mendistribusikan dulu bagi toko-toko dan warung yang telah melunasi iuran sampah. Sehingga PAD melalui Dinas LH bisa bertambah," sebutnya

Tambahkannya, jumlah tersebut bahkan untuk toko-toko dalam kecamatan di Pidie Jaya juga masih belum cukup. Insyallah kalau tersedia anggaran tahun depan kita lanjut lagi bahkan ke tempat-tempat umum lainnya termasuk sekolah." tulis Akhmal. (***)