05 Februari 2025
Daerah

Ketua LPLHI Aceh Apresiasi Penutupan PETI di Geumpang Pidie

Foto : Baidhawi, SS, Ketua LPLHI Aceh | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDKetua Lembaga Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) Aceh, Baidhawi, SS, memberikan apresiasi tinggi atas upaya Polisi dalam menutup operasi tambang emas ilegal di Gampong Pulo Lhoih, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Menurut Baidhawi, langkah ini menjadi bentuk nyata keberpihakan aparat terhadap pelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.

"Penutupan tambang ilegal ini adalah langkah yang sangat positif untuk menghindarkan masyarakat dari kerusakan lingkungan yang lebih parah. Kami mendukung penuh tindakan tegas yang diambil oleh pihak kepolisian," ujar Baidhawi dalam keterangannya kepada media, Jumat (27/12/2024).

Penertiban tersebut dipimpin langsung oleh Wadir Reskrimsus Polda Aceh, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K., bersama Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K. Dalam operasi tersebut, petugas gabungan berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa mesin penggiling batu, jeringen bahan bakar solar, serta memusnahkan tempat penyaringan emas dan camp penambang dengan cara dibakar.

Baidhawi menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk tambang emas ilegal. "Penambangan ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Penggunaan zat berbahaya seperti merkuri dan sianida bisa mencemari sungai dan sumber air, yang menjadi kebutuhan utama warga," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah pemasangan spanduk dan baliho imbauan di lokasi tambang ilegal sebagai bentuk peringatan dan upaya preventif. Baidhawi berharap pemerintah daerah dan instansi terkait terus bersinergi untuk mengawasi wilayah-wilayah rawan tambang ilegal.

"Kami di LPLHI Aceh siap mendukung program-program pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan. Semoga tindakan ini menjadi pelajaran bagi pihak lain untuk menghentikan aktivitas serupa demi kelestarian alam dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang," pungkas Baidhawi. (**)