LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bimbingan Teknis Satgas Covid 19 di Kabupaten Aceh Timur menuai protes dari berbagai kalangan di Kabupaten setempat.

Pasalnya, pelaksanaan Bimtek Satgas Covid-19 yang di laksanakan oleh APDESI Aceh Timur itu dinilai pemberosan anggaran dan berpotensi mark up, Senin (23/5). 

Untuk diketahui, Bimtek tersebut dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Aparatur Negara (LEMPANA) yang ditunjuk sebagai pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan dimaksud. Kegiatan tersebut digelar di sebuah hotel di Kota Idi yang di mulai dari 18 Mei hingga 03 Juni 2022.

Untuk menyukseskan kegiatan dimaksud pihak Gampong (Desa) menggelontorkan Dana Desa (DD) sebesar Rp.10 juta/Desa yang bersumber dari dana covid 19 dengan mengirimkan 2 perserta setiap desa Se Kabupaten Aceh Timur. 

"Rp10 juta/Gampong untuk Bimtek dengan jumlah peserta 2 orang  itu sangat tidak wajar, " kata Muhammad Faisal, S.P Inspektur Aceh Timur kepada sejumlah awak media. 

Berapa sih, biaya sewa kamar hotel di Aceh Timur selama 2 hari, plus akomodasi, konsumsi dan kebutuhan  lainnya, Faisal mempertanyakan. Ini berpotensi Mark Up, ucap Faisal. 

Kata dia, Bimtek ini menghabiskan anggaran hampir mencapai Rp.5 M yang dialokasikan dari dana covid-19 pada DD 2022, pungkas Faisal mengakhiri. (**)