28 Maret 2024
Daerah

Kasus Pemalsuan Tanda Tangan Salah Satu Geuchik di Kabupaten Bireuen Berujung Damai

LIPUTAN GAMPONG NEWS - Oknum salah satu Kelompok Tani di Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen diduga memalsukan tanda tangan Geuchik Gampong Blang Panyang untuk mendapatkan bantuan di salah satu Dinas yang ada di kabupaten Bireuen. Kini kasus tersebut berujung damai setelah dimediasi oleh Forum Geuchik Kecamatan, Senin 24/1).

Jalaluddin Kelompok Tani yang diduga memalsukan tanda tangan Geuchik Gampong Blang panyang, kepada pewarta media ini mengatakan, pihaknya sudah sepakat berdamai, dalam perdamaian dia mengakui ada mengeluarkan dana sebesar Rp.15 juta.

"Dana itu sudah kesepakatan kami bersama untuk berdamai, kalau mau penjelasan yang lebih jelas silahkan tanya kepada ketua BKAD Simpang Mamplam, ujarnya.

Sementara, Geuchik M.Daud yang menjadi korban atas pemalsuan tanda tangan nya oleh oknum salah satu kelompok tani menjelaskan permasalahan tersebut sudah diselesaikan dan dimediasi oleh Forum Keuchik Simpang Mamplam. Upaya damai itu bertempat di Pospol Simpang Mamplam, ucap M. Daud.

Terpisah, Ketua Badan kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Simpang Mamplam Rusydi Muhammad mengatakan, terkait permasalahan perdamaian antara Keuchik Blang Panyang dan warganya sudah kami damaikan dengan kesepakatan kedua belah pihak tanpa paksaan dari siapapun, kata dia.

Disamping itu Rusydi selaku Ketua BKAD mengingatkan kepada salah satu media online janganlah membuat berita seenak saja dan bila mewawancarai orang jangan sampai Jam 23.00 Wib. Sudah larut malam masih mempermasalahkan masalah yang sudah di damaikan,

Sehingga terpancinglah emosi Geuchik M Daud atas pertanyaan tersebut dan mengeluarkan kata kata yang tidak pantas dilontarkan karena dia merasa ditekan.

Selain itu, Geuchik M. Daud merasa keberataan dengan pemberitaan yang beredar di Masyarakat, sebut Rusydi.

Ketua BKAD juga menjelaskan masalah sudah selesai hitam di atas putih. Jangan lagi di naikkan berita yang membuat suasana tidak kondusif. Buat lah berita yang sesuai bahwa sudah ada kesepakatan perdamaian antara Geuchik dan Oknum.

Apabila berita berita yang di buat oleh oknum wartawan tersebut tidak sesuai dengan pemberitaan yang sebenar nya, kami juga berhak dan tahu kepada siapa kami harus membawa laporan , tegas ketua BKAD kepada pewarta media ini.

Sementara, wartawan yang dituding Keuchik membuat berita tersebut ketika dikonfirmasi media ini, Senin (24/1) mengatakan, kita hanya melakukan konfirmasi saja untuk keberimbangan pemberitaan dan tugas wartawan meminta hak jawab Geuchik Blang Panyang.

Wartawan hanya ingin melakukan konfirmasi dan meminta hak jawab M. Daud Sulaiman terkait pemberitaan dugaan pemerasan yang dilakukan terhadap warga .

Terkait makian yang di keluarkan oleh Ketua Geuchik, wartawan media online lintasnasional.com menyebutkan itu salah kaprah dan sangat arogan, katanya.

" Kata kata itu seharusnya tidak di keluarkan oleh Ketua Forum Geuchik Simpang Mamplam, itu sangat arogan dan kasar dan hanya memperpanjang masalah, " ujar wartawan lintasnasional.com.

Menurutnya, sangat tidak layak seorang geuchik mengeluarkan kata kata ancaman dan bin*t*ng terhadap wartawan.

" Biarkan saja, mungkin dia sudah merasa tinggi dengan jabatan sebagai Ketua Geuchik di Kecamatan Simpang Mamplam, ia pun sudah menampakkan kelas nya." pungkasnya.

Pewarta: Adi Saleum