Jelang Ujian Kenaikan Kelas, SMAN 1 Woyla Gelar Pangkas Rambut Gratis
Foto : Kepala SMAN 1 Woyla mengajak siswa yang gondrong untuk mengikuti program pangkas gratis. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) atau Ujian kenaikan kelas Tahun 2024 pada hari Senin (03/06), SMA Negeri 1 Woyla Kabupaten Aceh Barat melaksanakan kegiatan pangkas gratis bagi siswa, Selasa (28/5) di halaman sekolah setempat.
Program Ini merupakan sebuah bentuk revolusi yang baik, karena kami memberikan edukasi, larangan dan solusi dengan baik. Pihak sekolah tidak membuat peserta didik malu karena tidak asal potong rambut yang gondrong. Untuk itu kepala sekolah menyewa tukang pangkas khusus yang profesional.
Kepala SMAN 1 Woyla, Nurhayani, S.Pd., M.Si mengatakan pangkas rambut gratis ini dilakukan agar siswa lebih mematuhi tata tertib ukuran rambut sebagai siswa SMAN 1 Woyla, juga budaya dan sikap kedisiplinan dalam lingkungam sekolah guna membentuk karakter peserta didik terutama pada penampilan rambut anak dididk laki-laki.
Aturan berambut pendek merupakan salah satu dari banyak aturan dalam lingkungan SMAN 1 Woyla, yang dirancang untuk mengajarkan peseta didik tentang pentingnya kedisiplinan dengan berpenampilan yang rapi.
"Alhamdulillah peserta didik menyambut dengan sangat antusias program ini sehingga para siswa memperhatikan kerapian rambut dan tingkat kepanjangan rambut, juga untuk lebih mematuhi dan ingat aturan kerapian rambut", Jelas Nurhayani ditemui awak media ini saat kegiatan berlangsung.
SMAN 1 Woyla melaksanakan kegiatan ini juga sebagai bahan agar peserta didik bisa lebih disiplin lagi dengan cara yang bijaksana yaitu tidak mempermalukan dan tidak membuat peserta didik merasa direndahkan.
Selain itu, semua peserta didik yang mau dipangkas rambut secara gratis ini, mereka tidak lagi diberikan sanksi poin pelanggaran, karena semua masalah sudah langsung dituntaskan hari itu juga.
"Selama ini kami tidak asal potong rambut siswa yang gondrong, namun terlebih dahulu kami berikan peringatan. Karena ini sudah mau ujian pihak sekolah melaksanakan program pangkas gratis." Tutur Nurhayani.
Dengan program ini tidak membuat siswa keluar uang, karena fasilitas potong rambut kami berikan secara gratis, tidak ada potongan yang tidak rapi karena dilaksanakan oleh tukang pangkas yang sudah profesional dibidangnya.
"Terpenting adalah dengan dipangkas oleh tenaga profesional bisa menambah sedikit ketampanan peserta didik karena memang memiliki rambut yang rapi sesuai dengan keinginan dalam konteks standar rambut pelajar." Ketusnya
Secara umumnya dan menjadi hal tidak bisa dipungkiri, penilaian seseorang dilihat dari penampilannya terlebih dahulu. Meskipun hati seseorang, tidak ada yang tahu. Tapi biasanya manusia memang mudah menilai seseorang dari fisiknya terlebih dahulu." Tandas Kepsek SMAN 1 Woyla.
Kahidir siswa kelas XI Teuku Umar, ketika ditanyai usai dipangkas rambutnya, dia bersama teman-teman lain sangat mengapresiasi dan terima kasih atas program pangkas rambut gratis oleh ibu Kepala SMAN 1 Woyla. Mereka sangat berantusias dan menghargai usaha sekolah dalam memberikan layanan yang bermanfaat bagi para siswa laki laki.
"Apresiasi setinggi-tingginya dan terimakasih kepada Ibu Kepsek atas kepeduliannya kepada kami agar menjadi manusia berpendidikan juga berakhlak mulia," katanya
Para siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut serta mendukung dengan menyebarkan informasi kepada teman-teman yang lain aehingga lebih banyak siswa yang dapat memanfaatkan layanan pangkas rambut gratis tersebut.
"Kami merasa sangat dihargai, merespon positif dan dukungan dari kami para siswa laki-laki terhadap kegiatan seperti ini yang memang memberikan manfaat yang besar bagi seluruh siswa laki-laki di sekolah ini. Tutup Khaidir diamini peserta didik lainnya. (**)