09 April 2025
Sosial

Jejak Pemimpin di Pidie Jaya, Asrizal & Kevin Bangun Rumah Warga Miskin Gunakan Dana Pribadi

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDi tengah kesibukan sebagai Ketua Komisi II DPRK Pidie Jaya, Asrizal Saputra dan Kevin Fahlevi Hasan, Wakil Ketua 1 Pimpinan DPRK Pidie Jaya menunjukkan teladan yang luar biasa.

Keputusan mereka untuk membangun rumah layak huni bagi warga miskin di Gampong Muka Blang, Kecamatan Panteraja, bukan hanya soal memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga tentang menyentuh nurani kemanusiaan.

Dengan menggunakan dana pribadi, mereka menegaskan bahwa kemiskinan bukan sekadar angka statistik, tetapi wajah-wajah manusia yang membutuhkan uluran tangan nyata. Langkah ini menunjukkan bahwa kehadiran seorang pemimpin haruslah membawa perubahan langsung di masyarakat.

Asrizal, dalam kunjungan resesnya, melihat langsung rumah yang reot dan tidak layak huni. Rasa prihatin itu berubah menjadi tekad yang kuat untuk membantu. "Kalau kita menunggu dana pemerintah, prosesnya akan memakan waktu lama," ujarnya.

Dengan kata lain, ia memilih jalan cepat dan efektif, menggunakan dana pribadinya bersama Wakil Ketua DPRK untuk segera merealisasikan pembangunan rumah. Tindakan ini adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan adalah tentang aksi, bukan sekadar janji.

Bukan hanya niat yang diungkapkan, tetapi juga langkah konkret yang telah diambil. Material berupa satu truk batu dan satu truk pasir cor sudah dikirimkan ke lokasi. Ini bukan sekadar simbolisme, melainkan wujud nyata komitmen yang mulai dikerjakan.

Asrizal dan Kevin juga menunggu waktu "peusijeuk" atau tepung tawar, sebuah tradisi lokal yang menunjukkan rasa syukur dan doa sebelum memulai pembangunan. Kehadiran tradisi ini memberikan dimensi kultural yang mempererat ikatan antara masyarakat dan pemimpin mereka.

Langkah ini menggambarkan sisi kepemimpinan yang humanis. Asrizal dan Kevin tidak hanya melihat warga miskin sebagai angka dalam laporan, tetapi sebagai manusia yang layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Dengan tindakan nyata seperti ini, mereka memberi harapan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang bekerja bersama masyarakat, turun langsung melihat dan memahami kebutuhan mereka, lalu bertindak dengan hati.

Keprihatinan Asrizal saat menemukan rumah tak layak huni itu tidak berakhir di kata-kata. Ia membuktikan bahwa empati adalah akar dari setiap keputusan baik. Tindakan ini adalah cerminan dari kesadaran bahwa tanggung jawab seorang pemimpin adalah menghadirkan keadilan sosial di tingkat paling dasar, terutama bagi mereka yang suaranya sering kali terabaikan.

Dengan langkah ini, ia menunjukkan bahwa kemiskinan adalah tantangan bersama yang membutuhkan keberanian dan kepedulian dari semua pihak.

Langkah Asrizal dan Kevin menjadi inspirasi bahwa dalam situasi sulit, seorang pemimpin yang tulus dapat menjadi jembatan harapan bagi masyarakat.

Mereka membuktikan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi juga soal menyentuh kehidupan manusia dengan kasih sayang. Gampong Muka Blang kini menyaksikan sebuah langkah kecil yang memiliki dampak besar, langkah membangun rumah sekaligus membangun semangat dan martabat manusia. (TS