Janda Miskin Anak 3 Asal Matang Rawa Yang Hidup Digubuk Reot
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Nasib malang hidup Yusri (39) janda miskin yang harus menghidupkan 3 anak yatim digubuk reot peninggal alm sofyan suaminya setahun yang lalu.
Nasib Yusri kian terpuruk pasca meninggal suaminya, kesedihan yang ada belom terobati, kembali lagi Yusri harus menelan pil pahit, anaknya yang pertama mengalami lakalantas dan menderita patah kaki tepat pada 44 hari meninggalnya sang suami.
Dengan kondisi serba kekurangan ditambah situasi pandemi yang mempoporanda sendi perekonomian keluarga Yusri, jangankan untuk merehap rumah, untuk makan saja tak tercukupi. Bahkan hampir tiap hari keluarganya harus rela makan 1 atau 2 kali sehari dengan lauk seadanya.
Melihat kondisi kehidupan Yusri yang pilu itu, Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf sangat phihatin serta menyanyangkan Program pembangunan rumah layak huni (RLH) yang diprogramkan pemerintah Aceh lewat Dinas Perkim di bawa kemana? Tanya Cek Li sapaan karib Razali Yusuf itu.
Bahkan sambungnya, pada tahun ini pemerintah Aceh akan membangun 7.811 unit RLH untuk tahun 2022 untuk kaum duafa, tetapi rumah kaum duafa masih banyak berjejer di Aceh luput dari pantauan pemerintah, sebenarnya apa yang salah disini?
"Kita patut menduga dalam penjaringan calon nama penerima RTH ada indikasi permainan pihak Dinas dibawah meja dengan pihak rekanan, sehingga titik pembangunan dapat ditentukan oleh pihak rekanan sesukanya" imbuh cek Li seraya menyerupu kopi di salah satu kafe perbatasan Aceh Timur-Aceh Utara pada Sabtu, 19/03/2022.
Dugaan ini sangat mendasar, karena setiap tahun RTH yang dibangun Dinas Perkim Aceh tidak tepat sasara, rumah yang seharus menjadi prioritas bahkan tidak masuk dalam list nama penerima. Jelasnya
" ini rumah contohnya, seraya menunjukkan rumah rumah reot Yusri yang seorang janda beranak 3 yang menetap di Gampong Matang Rawa, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, bahkan menurut keterangan Gechik setempat, sudah tiga kali pihaknya mengajukan permohonan namun tidak ada satupun di realisasi". papar pria yang gentol mempejuangkan warga kurang mampu
" Kami atas nama Lembaga Acheh Future, meminta pemerintah Aceh segera membangun Rumah Yusri, jangan tunggu janda miskin beserta 3 anak yatim ini merengang nyawa dibawah puing reruntuhan rumah reotnya baru bantuan datang, untuk apa lagi". Pinta cek Li
Tak hanya itu, dari surve kami dilapangan masih banyak sekali rumah dengan kondisi serupa yang layak mendapat perhatian khusus Pemerintah Aceh,
"Seyogyanya pemangku kepentingan tidak cukup berpangku tangan saja, hanya menerima laporan diatas meja, tetapi sesekali perlu turun kelapangan untuk mengecek langsung laporan yang masuk" tutup Cek Li.
Sejauh berita ini naik tayang, Kabid Perumahan Perkim Aceh Agus Salim selaku pihak terkait RLH belum dapat dikonfirmasi. oleh awak media ini. (Fadly P.B)