08 Desember 2025
Daerah

Isak Haru Iringi Keberangkatan Jamaah Umrah Aceh Singkil Bersama PT Zamzam Wisata Islami

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDSuasana haru menyelimuti pelepasan jamaah umrah asal Kabupaten Aceh Singkil yang diberangkatkan oleh PT Zam-Zam Wisata Islami Cabang Aceh Singkil, Senin (1/12/2025). Prosesi keberangkatan berlangsung di Pesantren Nurul Hidayah, Gunung Meriah, Aceh Singkil, diawali dengan pengarahan, pesan rohani, doa bersama, hingga acara pelepasan oleh pihak keluarga dan pengelola travel.

Rombongan jamaah dijadwalkan berangkat hari ini menuju Medan, Sumatera Utara. Selanjutnya, pada keesokan harinya jamaah akan bertolak dari Bandara Internasional Kualanamu menuju Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Madinah Al-Munawarah dan Makkah Al-Mukarramah untuk menunaikan rangkaian ibadah umrah.

Dalam pengarahan, Ustaz M. Khalis Lembong menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Ia menekankan agar jamaah memperbanyak doa demi keselamatan perjalanan serta kelancaran ibadah. “Semoga bapak dan ibu selalu dalam lindungan Allah SWT, diberi kesehatan, dan memperoleh umrah yang mabrur. Kami yang ditinggalkan juga berharap dapat dipanggil Allah SWT menjadi tamu-Nya kelak,” tuturnya.

Sementara itu, pemandu jamaah umrah, H. Irwan, mengingatkan agar para jamaah meneguhkan niat dan keyakinan. Menurutnya, keberangkatan umrah merupakan kehendak Allah SWT yang patut disyukuri. “Jika Allah berkehendak, insya Allah semua dimudahkan. Jaga kesehatan, kuatkan mental dan fisik, serta perbanyak doa agar ibadah menjadi catatan terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya.

H. Irwan juga menyampaikan bahwa sebagian keuntungan dari penyelenggaraan perjalanan umrah disalurkan untuk kebutuhan Pesantren Nurul Hidayah, mulai dari honor tenaga pendidik hingga bantuan bagi anak-anak yatim dan pembangunan pesantren. “Bapak dan ibu yang berangkat melalui travel ini berarti turut berinfaq dan beramal untuk pesantren,” tambahnya.

Dari pihak pembimbing jamaah perempuan, Ummi Hj. Nasriah menegaskan kesiapan tim dalam mendampingi ibadah para jamaah selama di Tanah Suci. Ia juga mempersilakan jamaah untuk menyampaikan segala pertanyaan terkait pelaksanaan ibadah. “Yang terpenting, perbanyak doa dan mohon ridha Allah SWT agar perjalanan ibadah kita diterima,” katanya.

Pelepasan jamaah umrah diwarnai isak tangis sanak keluarga yang mengiringi keberangkatan dengan doa dan harapan. Para orang tua, saudara, dan kerabat tampak memeluk erat jamaah seraya menitip pesan agar didoakan bisa menyusul menjadi tamu Allah SWT. Suasana penuh haru itu menjadi penanda betapa besar makna perjalanan suci tersebut bagi keluarga yang ditinggalkan. (Khairi)