LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Warga Meunasah Kuba Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, menunjukkan kepedulian tinggi terhadap korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie Jaya.

Bantuan yang digalang secara mandiri itu dari warga Dusun Kuthang dan Bale Mon atau Meunasah Kuba, yang dilakukan selama dua hari, 6–7 Desember 2025. Kemudian langsung diantarkan ke tiga titik lokasi pengungsian di Kecamatan Meurah Dua, pada Minggu (7/12/2025) menjelang siang.

Bantuan yang berhasil dikumpulkan meliputi 80 kotak air mineral, 10 goni pakaian layak pakai, 400 bungkus nasi siap santap, serta 10 kotak camilan anak.

Keuchik Gampong Sagoe, Mirza Januar, dikonfirmasi liputangampongnews.id, usai ke lokasi mengatakan aksi ini merupakan bentuk solidaritas meski warga setempat juga merasakan dampak bencana. 

Seluruh bantuan diserahkan ke titik pengungsian di Gampong Lhok Sandeng, Seunong, dan Guenteng, Kecamatan Meurah Dua. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa meski ikut berimbas, kami tetap hadir membantu saudara-saudara yang sedang dilanda musibah,” ujarnya.

Mirza menambahkan, empati warga muncul karena mereka pernah mengalami musibah besar seperti Gempa dan Tsunami Aceh 2004 serta Gempa Pidie Jaya 2016. Pengalaman itu membuat masyarakat semakin terpanggil untuk membantu sesama.

“Kami membayangkan bagaimana rasanya kehilangan rumah, harta, dan harus mengungsi. Karena itu, kami pastikan bantuan tersalurkan langsung kepada korban yang membutuhkan,” katanya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga terdampak. Mirza juga mengajak masyarakat luas untuk terus menjaga semangat gotong royong dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kepedulian bersama adalah kekuatan terbesar bangsa ini untuk bangkit dari berbagai musibah sebagai ujian dari maha kuasa bagi hamba-Nya,” timpal Mirsal Kamal, tokoh masyarakat Gampong Sagoe ikut mendampingi.(*)