LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Muzakarah Ulama Sufi Asean direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Maret 2023 di Istana Maimun dan Asrama Haji Sumatra Utara, muzakarah yang berjalan tiga hari   akan dihadiri oleh ulama-ulama Sufi dari berbagai negara, seperti Malaysia, Brunai dan Indonesia.

Dalam acara yang ingin diselenggarakan, diprediksi akan mencapai 10 ribu orang untuk berhadir, baik peserta maupun tamu undangan dari berbagai provinsi di Indonesia serta Negeri Malaysia.

Namun dalam proses persiapannya panitia yang sebelumnya telah memegang izin dari Mabes Polri tetapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta acara ini supaya di batalkan secara sepihak, tanpa memperhatikan bagaimana kerugian panitia yang telah menyiapkan berbagai persiapan dalam rangka kegiatan Muzakarah tersebut.

"Atas tindakan sepihak tersebut,menurut Heri Yanda wakil Ketua OKK Dewan Pimpinan Cabang (PPP Nagan Raya) sangat kecewa terhadap apa yang telah di lakukan oleh MUI Sumut, apalagi proses pembatalan yang tidak didasari dengan Tabayyun lansung kepada Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy selaku Pimpinan MPTT-I, seharusnya MUI Sumut malaksanakan lebih awal Tabayyun dengan Abuya terhadap persoalan tersebut.

"Prihal tersebut terkesan mengundang multi tafsir publik terhadap lembaga MUI Ter identifikasi dengan berita-berita fitnah yang tidak mendasar, sehingga menyebabkan sebuah keputusan yang sangat merugikan orang lain, jika memang ada keraguan terhadap muzakarah dan apa saja yang di bahas dalam muzakarah tersebut MUI sebagai lembaga keagamaan di provinsi Sumut bisa meluruskan serta beraydensi dengan sikap yang paling bijak,ucap Heri Yanda Wkl ketua OKK DPC PPP Kabupaten Nagan Raya

Apalagi kegiatan tersebut sambung Heri Yanda, banyak mendapat dukungan dari berbagai tokoh penting baik di Indonesia maupun dari luar negeri, seperti PM Malaysia Datok Sri Anwar Ibrahim yang sangat mendukung terhadap kegiatan muzakarah tersebut

Heri Yanda tokoh  muda darul makmur raya mengaku, kegiatan pengajian MPTT Bersama Abuya Amran itu, sangat positif dan berjalan aktif dikabupaten nagan raya,berbagai kalangan dan lapisan masyarakat luas sangat Mengapresiasi Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidy karena selama ini beliau telah banyak berperan untuk menjaga kerukunan Ummat dibelahan Nusantara terutama di Aceh dan Beliau juga salah satu tokoh agama yang selalu mengajak umat untuk dapat mencintai dan Menjiwai Pancasila agar terwujud Indonesia yang aman,damai dan tenteram.

Heri Yanda,yang akrap disapa UD Heri itu sangat menyesal dengan sikap dan keputusan sepihak yang telah dilakukan oleh MUI Sumut tanpa ada Tabayyun terlebih dahulu dengan Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy.  (**)