Hadiah Manis HUT ke-18: Angka Stunting di Pidie Jaya Turun Drastis
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya terus menunjukkan komitmen kuat dalam menekan angka stunting di wilayahnya. Terbaru, Pemkab Pidie Jaya meluncurkan program Remaja Peduli Stunting di tiga gampong dalam Kecamatan Meurah Dua.
Program ini dijalankan oleh peneliti dari Poltekkes Kemenkes Aceh yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes & KB) Pidie Jaya.
Inovasi ini bertujuan melatih para remaja sebagai peer educator atau pendidik sebaya untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan seputar pencegahan stunting kepada sesama remaja di lingkungan mereka, Selasa (17/6).
Kepala Dinkes dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa angka stunting di daerah tersebut berhasil ditekan secara signifikan dalam tiga tahun terakhir.
“Pada 2022, angka stunting kita masih 37,8% menurut data SSGI. Tahun 2023 turun menjadi 29,4%, dan alhamdulillah, pada 2024 ini kembali turun menjadi 26,6%. Ini bukti bahwa upaya kita membuahkan hasil,” ujarnya di hadapan peserta pelatihan.
Pemkab Pidie Jaya telah mengerahkan berbagai strategi terintegrasi untuk mengatasi stunting. Di antaranya adalah pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat kabupaten hingga gampong, pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 222 gampong, pembangunan Rumoh Gizi Gampong (RGG), hingga peluncuran dompet amal stunting berbasis QRIS.
Program-program inovatif lainnya mencakup penyuluhan oleh da’i stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) lokal untuk balita dan ibu hamil KEK, hingga distribusi tablet zat besi (FE) bagi remaja putri.
Peluncuran program Remaja Peduli Stunting disebut Eddy sebagai langkah strategis menyasar kelompok remaja putri yang kelak akan menjadi ibu. Dengan pengetahuan yang cukup seputar gizi dan kesehatan reproduksi, para remaja ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat. “Mereka bukan hanya menerima informasi, tapi juga menyebarkannya lewat pendekatan sebaya yang lebih efektif,” jelas Eddy.
Program ini juga menjadi hadiah istimewa dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya ke-18. Penurunan angka stunting yang diekspos oleh pemerintah pusat pada awal Juni lalu menjadi bukti nyata bahwa Pidie Jaya berada di jalur yang tepat dalam mempersiapkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda, kepala SKPK, Tim Penggerak PKK, media, ormas, hingga BUMN yang telah mendukung penuh upaya ini,” tambah Eddy.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus bergulir, Pemkab Pidie Jaya optimis angka stunting akan terus menurun. Lebih dari sekadar program kesehatan, Remaja Peduli Stunting menjadi simbol investasi jangka panjang untuk masa depan daerah, di mana setiap anak yang lahir memiliki hak untuk tumbuh sehat, cerdas, dan penuh potensi. (ISO)