Eks Kombatan Desak Panglima TNI Cabut Pernyataan dan Minta Maaf
LIPUTANGAMPONGNEWS. ID - Pernyataan kontroversial Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, yang diduga menyudutkan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan partai lokal Aceh, telah memicu kegemparan di tengah masyarakat Aceh. Masyarakat mendesak agar Jenderal Agus Subiyanto mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada eks kombatan GAM.
Menurut Razali, yang akrab disapa Raja Maop, salah seorang simpatisan dan eks kombatan GAM mengatakan, masyarakat Aceh sangat menghargai perdamaian yang telah disepakati antara Pemerintah RI dan GAM. Namun, banyak poin dalam Memorandum MoU Helsinki yang belum direalisasikan oleh pemerintah pusat, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah soal Qanun Bendera, yang kerap dipermasalahkan dan berujung pada konflik. Pernyataan Panglima TNI yang menyalahkan partai lokal Aceh dan eks kombatan GAM dalam sebuah forum juga dinilai meresahkan masyarakat.
Razali menyayangkan pernyataan tersebut dan mendesak Panglima TNI untuk mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada eks kombatan dan partai Aceh. Dia berharap agar Panglima TNI bisa duduk bersama semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan terkait Qanun Bendera dan memastikan keharmonisan di Aceh tetap terjaga.
Pernyataan kontroversial Panglima TNI juga menuai kritik karena tidak mempertimbangkan kontribusi positif eks kombatan GAM dalam menjaga perdamaian di Aceh. Sebaliknya, mereka sering kali mendapat cemoohan dan teror dari berbagai pihak.
Masyarakat Aceh berharap agar Panglima TNI segera mengklarifikasi pernyataannya dan menjaga kedamaian serta keharmonisan di Aceh. (**)