01 Juni 2025
Daerah

Duek Pakat Meuseuraya Akbar Lahirkan Tujuh Rekomendasi

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDalam rangka melestarikan warisan sejarah dan budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) baru saja menyelenggarakan Duek Pakat Meuseuraya Akbar di Hotel Safira, Kota Sigli, pada 29 Mei 2025. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Meuseuraya Akbar yang berlangsung sejak 25 Mei hingga 29 Mei 2025 di Kabupaten Pidie.

Duek Pakat ini dihadiri oleh berbagai narasumber ternama, seperti Rektor Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Dr. Heri Fajri, Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur, tokoh adat Abdul Hadi, budayawan, dan perwakilan Suara untuk Kebudayaan Aceh Terarah (SUKAT) Azhari Aiyub. 

Acara ini dipandu oleh dosen Fakultas Hukum Unigha, Umar Mahdi, S.H., M.H., yang membawa suasana lebih hidup dan interaktif.

Kegiatan ini melahirkan tujuh rekomendasi penting untuk Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Aceh, dan Pemerintah Kabupaten Pidie. 

Rekomendasi tersebut meliputi komitmen bersama masyarakat Pidie untuk melestarikan warisan sejarah, penyediaan qanun terkait perlindungan cagar budaya, pelestarian warisan benda dan takbenda, serta kebudayaan Islam di Pidie.

Selain itu, rekomendasi lainnya adalah pengarusutamaan Pedir Darul Amni yang meliputi penaskahan, arsitektur, artefak etnografi, kerajinan tradisional, dan lanskap budaya. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memperkuat peran aktif dalam mendukung pelestarian cagar budaya, inventarisasi, dan klasifikasi warisan sejarah Pidie.

Rekomendasi lainnya adalah pembuatan master plan sejarah Pidie dan penulisan historiografi Pidie secara ilmiah. Penguatan ekosistem dan sumber daya budaya juga menjadi salah satu rekomendasi. Terakhir, menjadikan Pidie sebagai pusat Peradaban Islam Asia Tenggara, yang tentunya akan membawa dampak positif bagi masyarakat Aceh dan Indonesia secara luas.

Dengan adanya rekomendasi ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Pidie dapat meningkatkan upaya pelestarian warisan sejarah dan budaya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh secara luas. 

Acara Duek Pakat Meuseuraya Akbar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Pemerintah Kabupaten Pidie untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya yang ada di Kabupaten Pidie.

Kegiatan Meuseuraya Akbar ini sendiri telah dimulai sejak 25 Mei 2025 dengan berbagai acara, seperti pembukaan pameran kebudayaan, tur anak, workshop kebudayaan, meuseuraya, dan khanduri jeurat. 

Duek Pakat Meuseuraya Akbar ini merupakan acara penutup dari rangkaian kegiatan Meuseuraya Akbar yang penuh dengan semangat dan kesyukuran.(As)