19 Juli 2025
Daerah

Distribusi Gas di Jalan Sepi, Warga Pidie Jaya Bongkar Dugaan Permainan Elpiji 3 Kg

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Pidie Jaya makin meresahkan. Harga yang melambung tinggi dan sulitnya akses mendapatkan tabung gas bersubsidi itu membuat masyarakat menjerit. Namun, di tengah maraknya keluhan, ternyata penyalurannya tidak transparan di lapangan, Minggu (5/7). 

Dua foto yang diambil oleh Bang Jonny, warga Kecamatan Trienggadeng, menunjukkan adanya indikasi aktivitas mencurigakan yang diduga terkait dengan distribusi elpiji 3 Kg. Pada foto pertama, terlihat truk pengangkut gas elpiji berhenti di jalan sempit di antara semak-semak, diduga tengah melakukan aktivitas distribusi yang tertutup dari pantauan masyarakat.

Foto lainnya memperlihatkan dua orang warga tengah berjalan di dekat lokasi, dengan sepeda motor terparkir di pinggir jalan. Kehadiran warga tersebut disebut-sebut sebagai saksi situasional yang melihat langsung aktivitas bongkar muat tabung gas di lokasi yang tidak lazim dan jauh dari pangkalan.

Bang Jonny yang merekam kejadian tersebut mengatakan, dirinya sudah beberapa hari ini mengamati pergerakan truk gas yang berhenti di lokasi tak lazim dan menduga adanya praktik penyaluran gas di luar prosedur. "Masyarakat kesulitan mencari gas, tapi di lapangan ada truk yang bongkar muat secara diam-diam. Ini harus diusut," ungkapnya kepada media.

Warga mempertanyakan mengapa truk agen Elpiji tidak menyalurkan tabung di pangkalan resmi, tetapi malah memilih titik tersembunyi. Praktik semacam ini dikhawatirkan menjadi penyebab utama kelangkaan gas di pasar umum, karena pasokan gas bersubsidi diduga bocor ke pihak lain.

Masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk segera mengusut. Jika benar ada permainan dari oknum agen atau pangkalan, maka harus ditindak tegas. "BBM subsidi itu untuk rakyat kecil, bukan untuk main-main di gang gelap," kata warga lainnya. (**)