Cekcok Panas Berakhir di Ranjang Panas
Foto : Dok. Google Images | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kedengarannya aneh ketika hasrat seks muncul usai pertengkaran dengan pasangan. Namun ini nyata. Kok bisa?
Cekcok panas rupanya bisa berakhir jadi 'ranjang panas'. Konflik biasanya menjauhkan orang dari pasangan. Hanya pada kasus tertentu, justru mengantarkan pada keintiman lalu terjadilah make-up sex.
Melansir dari Huffington Post, riset pada 2008 dari Bar-Ilan University, Israel, menunjukkan orang lebih tertarik pada seks setelah merasakan ancaman emosional.
Untuk lebih memahami fenomena aneh ini, berikut beberapa alasan muncul hasrat seks dari cekcok dengan pasangan.
1. Lonjakan hormon
Lonjakan hormon seperti testosteron, adrenalin dan kortisol terjadi saat bertengkar dengan seseorang termasuk dengan pasangan.
"Ketika kortisol dilepaskan akibat stres, tubuh dan pikiran kita bisa mendambakan kedekatan yang diberikan seks," jelas seksolog Jenni Skyler, seperti dikutip dari Cosmopolitan.
Setelah mendapatkan keintiman, kesenangan dan orgasme, tubuh dibanjiri serotonin, dopamin, adrenalin dan oksitosin. Kemudian muncul efek menenangkan, rasa puas dan meningkatkan perasaan aman (secure).
2. Gairah campur kecemasan
Apa yang terjadi saat gairah bercampur dengan kecemasan? Kedua sensasi ini bakal meningkatkan detak jantung, aliran darah dan pernapasan Anda.
"Kegembiraan dari salah satu emosi itu kemungkinan besar akan berpindah ke yang lain," jelas seksolog Robert Thomas.
Michele Lisenbury, relationship and sex coach, menjelaskan saat sedang stres, khususnya stres yang dipicu pertengkaran, sistem saraf simpatik terangsang. Tubuh pun merespons dengan keinginan untuk 'fight or flight' dan memotivasi orang untuk melakukan tindakan fisik.
3. Ada ketertarikan dengan BDSM
Mau diakui atau tidak, ada sebagian orang yang menyukai sensasi rasa sakit atau memberikan rasa sakit. Pertengkaran bisa merangsang fantasi seksual sadomasokis (BDSM).
4. Sensasi 'make up sex' yang menyenangkan
Meski tak selalu disarankan, make up sex memang bisa jadi awal penyelesaian konflik. Hubungan intim usai pertengkaran memang bisa begitu panas dan nikmat.
Luapan rasa kesal, marah, kecewa, bercampur di ranjang dan lewat seks Anda seolah berkata 'Do me like you hate me'.
5. Trauma
Peristiwa traumatis yang melibatkan pertengkaran atau kemarahan intens kadang bisa dikaitkan dengan sensasi sensual. Psikiater Gail Saltz berkata memori atau trauma ini bakal membangkitkan hasrat seksual saat bertengkar.
"Secara psikologis, ketika pasangan bertengkar, mereka sering memicu area atau bagian yang sangat menakutkan dari sistem memori awal," kata Skyler.
Ketakutan muncul dari perasaan ditinggalkan, tidak mampu atau keduanya, sehingga seks kadang bisa mengurangi rasa takut dengan meningkatkan keintiman dan membangun kembali rasa aman.
Sumber : CNN Indonesia