Bersama Abu Tanjong Bungong dan Abati Said Abdullah, Abuwa Peusijuk CJH Pidie Jaya
Foto : Abu Tanjong Bungong dan Abati Said Abdullah Peusijuek CJH Pidie Jaya di Masjid Pendopo Bupati setempat | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melakukan prosesi peusijuek atau tepung tawar kepada 54 Calon jamaah haji (CJH) Pidie Jaya tahun 1443H/2022M di Masjid Pendopo Bupati Pidie Jaya, Meureudu, Senin (06/06/2022).
Tradisi peusijuek dilakukan Tgk H Abdullah Ibrahim atau Abu Tanjong Bungong bersama Tgk H Said Abdullah (Abati) Ketua MPU Pidie Jaya dan juga Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Abuwa ini meminta agar CJH jaga kesehatan, perbanyak doa, jaga waktu beribadah supaya bisa mendapat haji Mabrur.
"Fokus melaksanakan ibadah haji dan tidak memikirkan harta dan anak yang ditinggalkan saat menjalankan ibadah sebagai tamu Allah. Yang paling penting, niatkan ibadah karena Allah, semua harta yang ditinggalkan adalah milik Allah dan akan dijaga oleh Allah. Tugas kita hanya fokus melaksanakan ibadah selama di sana," sampaikan Abuwa
Turut hadir dalam kegiatan Peusijuk CJH, Sekdakab, Para Asisten, Kepala Kakemenag Pidie Jaya, Kadis Syariat Islam, Kepala SKPK, bersama pejabatnya serta Muspika plus Kecamatan Meureudu dan juga keluarga CJH Pidie Jaya.
Perlu diketahui, CJH Pidie Jaya yang berangkat tahun berjumlah 54 orang terdiri dari 19 laki-laki dan 35 Perempuan. Usia jamaah calon haji yang diberangkatkan tahun ini tidak lebih dari 65 tahun atau terhitung 30 Juni 1957 ke atas.
Untuk CJH tertua bernama Jarihan (1/7/1957) asal Gampong Meulieng Kecamatan Meureudu. Sementara yang termuda dari Gampong Rungkom Kecamatan Meureudu bernama Muksalmina (6/11/1995).
Pada hari Selasa (14/06) dini hari pekan depan, Bupati Pidie Jaya H. Aiyub Abbas akan melepaskan keberangkatan CJH dari Meureudu menuju asrama haji di Banda Aceh. Selanjut pada 15 Juni 2022 (dini hari) CJH menuju Tanah Suci Makkah yang tergabung dalam kloter pertama Aceh, bersama jamaah haji asal Kabupaten Aceh Utara, Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Sabang. (**)