05 Desember 2024
Sosial

Bantu Fachruddin Pembuat Parut Kelapa Berjuang Melawan Tumor dan Amputasi

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Lembaga Peduli Dhuafa Aceh Utara melakukan open donasi untuk membantu Fachruddin, yang sedang berjuang melawan tumor dan baru saja menjalani amputasi kaki di RSUZA Banda Aceh, Minggu (8/10). 

Diketahui, Fachruddin, seorang kepala keluarga yang sebelumnya mampu, kini sedang menghadapi ujian berat dalam hidupnya. Fachruddin mempunyai sejumlah tanggungan keluarga, saat ini dia tercatat sebagai warga Aceh Utara. 

Fachruddin telah berjuang melawan sakit tumor lutut selama dua tahun terakhir, dengan berbagai upaya pengobatan yang membutuhkan biaya besar. Keluarga telah membantunya selama perjalanan penyembuhannya, tetapi kebutuhan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Saat ini, setelah menjalani amputasi kaki di RSUZA Banda Aceh, Fachruddin sedang dalam masa penyembuhan yang membutuhkan perawatan intensif. Meskipun menghadapi keterbatasan fisik dengan hanya satu kaki, semangatnya untuk bekerja tidak pernah padam. Ia bercita-cita untuk kembali menjalani pekerjaannya sebagai pembuat parut kelapa setelah sembuh nantinya.

Untuk membantu Fachruddin dalam perjuangannya, Sri Wahyuni, Ketua Peduli Dhuafa Aceh Utara, berkomitmen untuk membantu dan mendukung kehidupan sehari-hari Fachruddin selama masa penyembuhan. Peduli Dhuafa Aceh Utara berupaya mencarikan modal usaha melalui open donasi agar ia bisa kembali bekerja.

Sri menyebut, kisaran kebutuhan donasi mencapai lebih kurang 5 juta rupiah. Donasi dapat ditransfer ke rekening LPD Bank Syariah Indonesia dengan nomor 4533151970 atas nama Lembaga Peduli Dhuafa atau ke rekening BSI nomor 1053660882 atas nama Sri Wahyuni. Konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui pesan singkat WhatsApp 085260514047.

Semua pihak diharapkan dapat membantu Fachruddin untuk mendapatkan modal usaha, aksi kebaikan ini sebagai bentuk rasa syukur atas keluasan rezeki dan kesehatan yang masih dimiliki. Semoga saudara Fachruddin segera pulih dan mendapatkan dukungan yang pantas dari masyarakat Aceh. (**)