LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tiga kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kecamatan Meurah Dua, Meureudu, dan Trienggadeng menjadi kawasan yang terdampak, dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa. Arus Sungai Krueng Meureudu dan Krueng Beuracan terus meningkat seiring intensitas hujan yang belum mereda, Sabtu (23/11). 

Di Kecamatan Meureudu, hampir seluruh gampong terendam banjir. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kemukiman Beuracan, Manyang, dan Meureudu Dalam. Banjir ini memaksa sejumlah warga untuk segera mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.

Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Meurah Dua. Hampir seluruh desa di wilayah ini terendam banjir, dengan kondisi terparah dialami Gampong Pante Beureune dan Meunasah Mancang. Sejumlah rumah warga di daerah ini terendam banjir. 

Kecamatan Trienggadeng pun tak luput dari bencana. Beberapa wilayah di Kemukiman Pangwa, termasuk Gampong Deah Pangwa, turut tergenang air. "Hampir semua daerah di Pangwa kebanjiran. Kami terpaksa memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi," ungkap Teuku Yusmadi, warga gampong Deah Pangwa. 

Menurut keterangan Kalak BPBD, Muhammad Nur, ST, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Genteng dan Manyang di Kecamatan Meureudu hanyut terbawa arus deras. Jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi warga sekitar untuk beraktivitas, tambahnya.

Kalak BPBD Pidie Jaya saat ini berada di lokasi banjir untuk memastikan kondisi sejumlah titik terdampak, termasuk fasilitas umum dan rumah penduduk. Hingga berita ini diturunkan, upaya penanganan darurat terus dilakukan kepada warga terdampak. Warga diimbau tetap waspada, terutama dengan potensi curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (**)