Aneka Lomba Dan Giat Sosial Jelang HUT Polwan Ke-74 Di Polres Pidie
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Jelang Hari Jadi Polwan ke-74 tahun 2022, Polwan Polres Pidie menggelar kegiatan Olahraga dan Bakti Sosial, Jumat (19/08/2022) di lapangan Asrama Polisi Kelapa Satu, Blang Paseh, Kota Sigli.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya Polwan Goes to School, Bakti Kesehatan berupa Donor Darah dan Bakti Sosial, serta Olahraga, Senam, Sepeda gembira dan Olahraga tradisional.
“Kegiatan Olahraga bersama ini mengambil tema “Polri yang presisi, Polwan siap mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” jelas Waka Polres Pidie Kompol Musniar, S.Sos.
Kegiatan ini juga mengundang dari Bhayangkari Cabang Pidie. Acara juga diramaikan dengan beberapa kegiatan lomba yang diikuti oleh seluruh peserta olahraga.
Olahraga bersama ini diawali dengan senam yang bertempat di lapangan asrama polisi kelapa satu Blang Paseh Kota Sigli, kemudian dilanjutkan dengan gowes sejauh 6 Km yang di mulai start dari lapangan TK Bhayangkari dan setelah mengitari kota sigli, peserta gowes kembali finish ke lapangan Aspol Kelapa Satu Blang Paseh Kota Sigli.
Lanjut Kompol Musniar, S.Sos, tidak hanya kegiatan senam bersama dan Gowes, dalam kegiatan olahraga ini juga diadakan berbagai macam perlombaan sepeti Lomba Lari sarung, Lomba Bakiak 1 dimana dalam 1 team ada 4 orang peserta,
lomba lari kejar balon berkelompok satu regu 8 orang, lomba memasukan pinsil ke botol tiap tim ada 5 peserta yang terdiri dari 4 pelaksana 1 pemandu.
“Selain dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, olahraga bersama ini juga merupakan silaturahmi dalam menjalin keakraban dan kekompakan diantara personel Polres Pidie”, tutup Kompol Musniar.
Sekilas sejarah Polwan Indonesia, pada awal tahun 1948, banyak kesulitan pada pemeriksaan korban, tersangka ataupun saksi perempuan, terutama pemeriksaan fisik dalam penanganan sebuah kasus.
Hal ini mengharuskan Polisi meminta bantuan dari para istri anggota Polisi dan pegawai sipil wanita di Kepolisian untuk melaksanakan tugas pemeriksaan, khususnya pemeriksaan fisik.
Oleh persoalan tersebut, sejumlah Organisasi Wanita dan Organisasi Wanita Islam di Bukit Tinggi, Sumbar, berinisiatif mengusulkan kepada Pemerintah agar Wanita (Perempuan) diikutsertakan dalam pendidikan Kepolisian, sehingga bisa menangani persoalan.
Ternyata Usulan Organisasi Wanita ini bersambut, Jawatan Kepolisian Negara, waktu itu untuk wilayah sumatera yang berkedudukan di Bukit Tinggi, Sumbar, memberikan kesempatan mendidik wanita -wanita pilihan untuk menjadi Polisi.
Pada tanggal 1 September 1948, secara resmi Jawatan Kepolisian Negara menyertakan 6 (enam) siswi yaitu, Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmaniar, dan Rosnalia Taher.
Mereka bersama 44 Siswa laki-laki mulai mengikuti pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukit Tinggi, sehingga tanggal 1 September ditetapkan dan diperingati sebagai hari lahirnya Polisi Wanita (Polwan) RI, demikian sekilas sejarah Polwan RI, diketahui dari berbagai sumber. (AS)