LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Jembatan Simpang Empat Meureudu pada jalur lintas nasional Banda Aceh–Medan dilaporkan putus akibat derasnya arus banjir yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, sejak Selasa (25/11). Pantauan, bagian tengah jembatan sudah tidak tersambung dan arus air yang sangat kuat terus menghantam struktur jembatan tersebut.

Kondisi ini membuat akses utama yang menghubungkan Banda Aceh dengan Medan terhenti total. Kendaraan pribadi, truk, dan bus antarprovinsi tidak dapat melintas sehingga terjadi antrean panjang di kedua sisi jembatan sejak pagi hari. Beberapa pengendara terpaksa memutar balik untuk mencari jalur alternatif.

Hingga siang ini, banjir masih mengalir deras di bawah jembatan yang putus tersebut. Warga yang berada di sekitar lokasi dihimbau agar lebih hati-hati. Aparat kepolisian dan BPBD telah memasang garis pembatas agar warga tidak mendekat ke area yang berbahaya.

Truk dan bus yang melintasi Pidie Jaya diarahkan menuju jalur alternatif melalui kawasan gampong-gampong di Meureudu dan Meurah Dua. Namun sebagian besar jalur tersebut tidak dirancang untuk menampung volume kendaraan berat, sehingga kemacetan panjang tidak dapat dihindari.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya masih melakukan asesmen cepat terhadap kerusakan jembatan dan dampak lanjutan yang ditimbulkan. Tim teknis dari dinas terkait serta BPBD telah diturunkan untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak serta menyiapkan langkah darurat pengalihan arus.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari tepi sungai dikhawatirkan berpotensi arus deras. Pemerintah daerah juga meminta masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk tidak melintas di kawasan tersebut hingga kondisi benar-benar aman. (**)