16 Mei 2024
Daerah

Abrasi Sungai Arakundo Seret Makam Dan Ancam Rumah Warga Geudumbak Langkahan

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Banjir beberapa hari yang lalu mengakibatkan abrasi bibir Sungai Ara Keundo serta membawa hanyut Tiga makam dari total 7 makam warga Gampong Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, keberadaan 3 makam yang hilang masih dalam pencarian, kuat dugaan terseret arus sungai imbas abrasi yang menyebabkan longsor parah.

Sementara empat makam tersisa telah dipindahkan kepemakaman umum supaya lebih aman, adapun ke 4 makam yang dipindahkan tersebut terdiri dari 3 makam dewasa dan 1 makan anak-anak.

Salah satu keluarga pemilik makam tersebut, Khadijah (64) menuturkan, semua makam yang dibantaran sungai tersebut merupakan  keluarganya.

" makam yang dipindahkan, 2 makan orang anak saya Hanafiah dan Iskandar merupakan korban konflik Aceh, 1 makam ibu mertua, 1 lagi cucu" ujarnya, Kami, 26/1/2023.

Adapun makam yang hanyut dibawa arus air  karena abrasi saat banjir yang lalu, merupakan cicitnya. karena berada dideretan kedua dengan lebih dekat kebibir bantaran sungai. 

" makam yang hilang adalah merupakan cicitnya" jelasnya Khadijah

Khadijah juga mengisahkan kekhawatirannya tinggal dekat sungai, saban hari terus mengikis mendekati rumahnya hanya tinggal sekitar 4 lagi, jauh lebih dekat dari jarak sebelumnya yang mempunyai jarak belasan meter.

" ini saya tinggal rumah begini (seraya memperihat rumah reot - red) suami saya bekerja sebagai pencari derma untuk pembangunan mesjid, jika pun ada yang bantu bangun rumah, kami tidak punya tanah lain, selain disini" ungkap khadijah dengan raut sedih terpancar dimuka wanita lansia itu.

Sementara Geuchik Desa Geudumbak Saiful Bahri, didampingi Tokoh masyarakat, Murdani, ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf serta Babinsa koramil 29 Langkahan, Koptu Wendi Kurniadi menambahkan, untuk biaya pemindahan makam warganya merupakan hasil suadaya bersama, kita berharap ada perhatian khusus dan Serius dari pemerintah untuk warga yang berada di dekat bantaran Sungai, 

Kami berharap semoga ada perhatian  dari pemerintah dalam menangani masalah ini, supaya persoalan longsor ini segera teratasi, ujarnya.

Begitu pula terhadap persoalan rumah warga  yang berada dibibir atau bantaran sungai juga terancam longsor. 

"Kiranya persoalan ini segera teratasi, kami berharap semoga ada bantuan, perhatian kusus serta solusi dari pemerintah, mengingat anggaran dari dana desa untuk saat ini sangat terbatas" tutup Saiful Bahri. (S)