17 Juni 2025
Daerah

222 Gampong di Pidie Jaya Siap Miliki Koperasi Merah Putih, Wabup Targetkan Rampung Jelang Hari Koperasi

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDPemerintah Kabupaten Pidie Jaya menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Tahun 2025 yang saat ini telah memasuki fase penting, yakni proses pembuatan Akta Notaris. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (17/6/2025), bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Pidie Jaya.

Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST, MT, dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH, para Asisten Setdakab, Kepala DPMG, Kepala Disperindagkop, para camat, serta Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Pidie Jaya.

Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas progres pembentukan KDMP di seluruh gampong. Ia menekankan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih bukan sekadar memenuhi target administratif, tetapi merupakan instrumen penting dalam pemberdayaan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

"Hingga pertengahan Juni 2025, dari total 222 gampong di Pidie Jaya, seluruhnya telah memasuki tahap pembuatan akta notaris dan pengajuan SK pendirian koperasi," ungkap Hasan Basri. Ia menambahkan, sebanyak 129 gampong telah memiliki badan hukum dan telah menandatangani akta notaris, sementara 93 gampong lainnya masih dalam proses pengajuan ke notaris. Persentase capaian ini tercatat sebesar 58,11% per 16 Juni 2025.

Wakil Bupati menargetkan agar seluruh KDMP di Kabupaten Pidie Jaya sudah mendapatkan SK pengesahan selambat-lambatnya pada akhir bulan Juni 2025. Hal ini penting agar seluruh KDMP dapat diresmikan secara serentak pada momen peringatan Hari Koperasi Nasional mendatang.

Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pihak terkait, baik di tingkat kabupaten maupun gampong, dalam mempercepat proses legalisasi ini. Pengurusan akta notaris dan SK pengesahan, menurutnya, harus menjadi prioritas utama agar tidak menghambat tahapan selanjutnya.

Lebih lanjut, Hasan Basri mendorong agar koperasi-koperasi yang telah terbentuk dapat tampil sebagai motor penggerak ekonomi desa. Ia berharap beberapa KDMP nantinya bisa menjadi role model, menonjol dalam kreativitas dan kemajuan sehingga dapat menginspirasi gampong-gampong lain untuk turut membangun ekonomi lokal yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.

"Program ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk nyata dari komitmen kita dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui kelembagaan koperasi yang sehat dan profesional," tutupnya. (**)