LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Memasuki musim tanam padi, Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri, ST., MM menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna memastikan ketersediaan air irigasi bagi para petani. Rapat ini melibatkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh. Muzakkir, MM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pidie Jaya, Orizal Safitri, ST, serta dihadiri Sekda Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bahron Bakti, ST., MT, para kepala SKPK, Muspika, dan seluruh Keujruen Blang se-Pidie Jaya. Rapat digelar di Ruang Setdakab, Senin (23/6/2025).

Dalam rapat tersebut, Wabup Hasan Basri menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor guna menjamin kelancaran musim tanam serentak di seluruh wilayah. Ia meminta seluruh pihak memastikan irigasi berfungsi optimal dan air tersedia cukup untuk semua areal sawah.

Selain itu, Wabup juga membahas penetapan jadwal tanam yang optimal agar tidak terjadi bentrok dalam penggunaan air. Pengaturan ini dinilai penting demi memastikan setiap petani mendapatkan giliran air secara adil dan tepat waktu.

Pembahasan turut mencakup strategi distribusi air yang merata ke seluruh kawasan pertanian. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekeringan di satu wilayah dan kelebihan air di wilayah lain yang bisa menimbulkan banjir.

Hasan Basri mengingatkan bahwa musim tanam rendeng umumnya berlangsung dari November hingga Maret, sementara musim tanam gadu terjadi pada April hingga Juli. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif perlu segera dilakukan.

Ia menegaskan akan menindaklanjuti berbagai persoalan teknis seperti karet pintu air yang bocor, pintu irigasi yang rusak, bendungan yang mulai dangkal, serta saluran air yang tersumbat. “Semua ini harus dibenahi agar petani bisa menanam tepat waktu dan hasilnya maksimal,” ujar Wabup. (**)